- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Cirebon,Beritainspiratif.com – Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bali, kunjungan dibagi menjadi tiga rombongan, rombongan komisi I dan III melakukan kunjungan ke Kabupaten Gianyar dan Badung. Sementara Komisi II dan IV ke Kota Denpasar dan DPRD Kabupaten Gianyar. Sedangkan unsur pimpinan ke DPRD Kota Denpasar dan DPRD Kabupaten Bangli.
Dalam kunjungan Komisi II dan IV DPRD Kabupaten Cirebon di Pemkot Denpasar, ada banyak hal yang bisa diambil pelajaran yang nantinya bisa diterapkan di Kabupaten Cirebon. Salah satunya yakni terkait program pelayanan kesehatan dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Menurut Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Bejo Kasiono, yang keterkaitan dengan komisinya itu tentang kesehatan. "Yang kita ambil pelajaran untuk bisa diterapkan di Kabupaten Cirebon yakni terkait sistem pelayanan kesehatan di tingkat pertama atau puskesmas," kata Bejo, Selasa (12/3/2019).
Karena kata dia, di Kota Denpasar ini, puskesmas yang ada sudah masuk menjadi pemenang atau terbaik di tingkat nasional. Hal itu, kata dia, karena segala aspek kesehatan yang ada, dari mulai sarana prasarana, pelayanan, sumber daya manusia (SDM), dan lainnya sudah sangat baik. "Kalau di kita itu baru ada yang menang di tingkat provinsi," kata Bejo.
Kemudian, lanjut dia, terkait standar minimal pelayanan kesehatan yang ada di masing-masing puskesmas di Kota Denpasar sudah sangat baik. Kemudian kepesertaan JKN atau BPJS yang ditanggung pemerintah daerah.
"Dan sebenarnya memang amanat UUD 1945 sudah mengamanatkan seperti itu. Lalu bagaimana kalau kita berbicara soal inovasi pelayanan kesehatan daerah itu? Tinggal bagaimana keberanian dari pemerintah daerah saja untuk melakukan itu," katanya.
Pihaknya berharap pelayanan kesehatan di puskesmas yang ada di Kabupaten Cirebon bisa seperti di Kota Denpasar. Maka paling tidak, kata dia, harus berani mengkaji terlebih dahulu, supaya lebih mempercepat pelayanan di tingkat puskesmas harus bisa segera dimulai. "Akreditasi 60 puskesmas di kita harus semuanya segera dilakukan. Dan juga terkait SDM yang ada, harus dipenuhi. Jangan sampai dokter atau tenaga ahli di puskesmas kosong," katanya.
(Dekur)