- Ragam
- 24 Nov 2024
Jakarta, Beritainspiratif.com – Jika anda dalam perjalanan yang melintasi kawasan perkampungan ataupun pinggiran kota dekat sawah maupun lahan kosong, pastinya pernah melihat anak-anak bermain melepaskan burung merpati.
Burung merpati tersebut dilepas dan dilatih untuk mengetahui kandang tempat kembalinya. Dan beberapa kawasan ajang ini dijadikan arena balapan merpati untuk mengadu kecepatan terbang.
Lain halnya di Belgia seekor burung merpati spesialis balap laku terjual hingga 1,25 juta euro (atau sekitar Rp 20 miliar) dalam sebuah lelang online.
Burung merpati yang bernama Armando itu, telah dikenal sebagai burung merpati balap jarak jauh terbaik Belgia. Burung merpati itu terjual kepada seorang pembeli asal China. Armando si burung merpati sejak awal telah diperkirakan bakal memecahkan rekor lelang merpati sebelumnya yang pernah terjual dengan harga 376.000 euro (sekitar Rp 6 miliar).
Namun tidak pernah ada yang menyangka merpati tersebut dapat terjual hampir empat kali lipat dari capaian rekor sebelumnya. Hasil lelang itu tak pelak membuat para pehobi merpati terkejut.
"Awal pekan ini jelas bahwa Armando akan menjadi merpati termahal yang pernah terjual dalam lelang online," tulis situs khusus merpati, Pigeon Paradise yang dilansir kompas.
"Namun tidak ada yang pernah menyangka bahwa harga satu juta euro bakal terlampaui," lanjutnya, Minggu (17/3/2019). Secara resmi, Armando si merpati balap terjual dengan harga 1.252.000 euro atau lebih dari Rp 20 miliar.
Armando, merpati balap yang laku terjual senilai 1,25 juta euro atau sekitar Rp 20 miliar dalam sebuah lelang online.(PIGEON PARADISE) Situs lelang tersebut tidak mengungkapkan identitas pembeli merpati tersebut, namun menurut kantor berita Belgia, Belga, pemenang lelang adalah pembeli asal China.
Diyakini, burung merpati tersebut akan dikembang-biakkan untuk menelurkan merpati balap unggulan lainnya.
Dilansir AFP, burung merpati Armando merupakan milik peternak merpati Belgia yang disegani, Joel Verschoot, yang memiliki peternakan merpati yang bermarkas di Ingelmunster, Belgia barat.
Dalam lelang online yang ditutup pada Minggu (17/3/2019) lalu, keluarga peternak merpati itu disebut telah menjual 178 ekor burung merpati dengan pendapatan total mencapai 2 juta euro (sekitar Rp 32 miliar).
Burung merpati pos telah banyak digunakan dalam ajang balapan udara dengan melepaskannya dari jarak ratusan kilometer dari kandang dan yang pertama kembali adalah pemenangnya. Tradisi balapan burung merpati masih bisa ditemui di Belgia, Inggris, Perancis utara, dan Belanda, meski ajang tersebut telah mulai menurun seiring perkembangan zaman. Namun adanya minat pembeli dari Asia dalam beberapa tahun terakhir telah memberi angin segar pada praktik pembiakan merpati balap.
(Yanis)