- Ragam
- 24 Nov 2024
Kediri, Beritainspiratif.com – Sekitar 17.300 anggota Muslimat NU Kabupaten Kediri hadir di Lapangan Canda Bhirawa Pare untuk memperingati HUT ke-73 Muslimat NU, yang dihadiri pula oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, yang juga Gubernur Jawa Timur.
Kediri dipilih menjadi tuan rumah acara karena Kediri merupakan salah penghasil lele terbesar di Jawa Timur.
"Kita ingin memulai dari Kediri. Kami berharap semoga dengan acara ini, semoga semangat para pengusaha lele semakin terlecut," kata Khofifah, Senin (18/3/2019).
Kegiatan tersebut sengaja dikemas untuk memecahkan rekor MURI. Yakni agar menjadi sebuah kebanggaan dan semangat baru bagi Jawa Timur.
"Kalau sudah dapat Muri maka ‘Lelenisasi’ dalam bentuk hulu dan hilir bisa di kuatkan, tingkatkan pelayanan dan pelayanan didekatkan," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Kediri, Mudawamah menyatakan, Harlah Muslimat NU Kabupaten Kediri kali ini sangat istimewa.
"Semoga adanya rekor MURI kali ini menambah semangat dan menginspirasi semua pihak. Dan ini juga membuktikan bahwa Muslimat NU memang bisa melakukan banyak hal," kata Mudawamah.
Kemudian Bupati Kediri Hariyanti Sutrisno mengungkapkan kegembiraannya atas rekor MURI yang berhasil diraih. Baginya, itu menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kediri.
"Ini merupakan kepercayaan kepada pengusaha lele di Kabupaten Kediri," katanya.
Dilansir dari laman MURI, Pada acara Harlah 73 tahun Muslimat NU itu, berdasarkan hasil verfikasi tim MURI sebanyak 19.824 ekor telah disajikan pada kegiatan tersebut, dan berhasil dicatat sebagai pemecahan Rekor MURI dengan Nomor 8910.
Piagam MURI diserahkan langsung kepada PC muslimat NU Kabupaten Kediri oleh Executive Manager MURI, Sri Widayati.
Menurut data dari Asosiasi Pengusaha Catfish Kediri (APCK), produksi lele di Kabupaten Kediri menghasilkan sebanyak 14.500 ton per tahun. Sedangkan produksi benih lele mencapai 13 miliar ekor per tahun. APCK Kediri secara rutin mengirim ke Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimatan dan daerah-daerah lainnya.
(Yanis)