- Pemilu & Pilkada
- 25 Nov 2024
Bojonegoro, Beritainspiratif.com - Peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-12, Pondok Pesantren Alfatimah Bojonegoro yang digelar dengan do'a dan dzikir nasional sekaligus peresmian gedung asrama baru Al-Khofifah, terasa istimewa karena diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pada Rabu sore (27/3/2019).
Acara do'a dan dzikir nasional ini juga diwarnai dengan pemecahan rekor MURI berupa pembuatan 1001 tumpeng yang sudah tertata rapi menyambut kedatangan orang nomor satu di Jawa Timur itu.
"Pengumpulan 1001 tumpeng tersebut didapat dari kurang lebih 800 santri Alfatimah dan kemudian kekurangannya didapat dari dana iuran," jelas Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Plus Alfatimah, Abu Hasan.
Kedatangan mantan Menteri Sosial RI itu disambut meriah para santri dengan berbagai tampilan mulai dari Hadrah, Tari Saman hingga bacaan Al-Qur'an bil Ghaib oleh para hafiz.
Dalam peresmian gedung tersebut, Khofifah menandatangani peresmian dan memotong tumpeng, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata sekaligus Buku Antalogi 12 cerpen karya santri Alfatimah yang di-launching pada kesempatan tersebut.
Pengasuh Pesantren Alfatimah KH Tamam Syaifudin menuturkan, pemberian nama Al-Khofifah sebab gedung tersebut diresmikan langsung oleh Gubernur Perempuan Jawa Timur, yaitu Ibu Khofifah Indar Parawansa.
"Setelah pemberian nama Gedung Al-Khofifah, Setelah ini akan ada peresmian gedung baru dengan nama Al-Mu'awanah, yaitu Bupati Bojonegoro saat ini," tuturnya.
Sementara dalam sambutannya, Khofifah Indar Parawansa mengajak agar seluruh masyarakat bisa membangun cita-cita santri, khususnya bagi para wali santri.
Ia menyampaikan dawuh KH. Hamid Pasuruan, jika ingin masuk rumah dan berjalan dengan tentram maka harus membaca burdah.
"Zaman pemilu ini mari baca burdah sebanyak-banyaknya semoga Indonesia diberi ketenangan dan ketentraman," ungkap ketua PP Muslimat NU itu yang ditulis NU Online.
Peresmian ini dihadiri sekitar 10.000 tamu undangan antara lain, para ulama, habaib, Forpimda, tokoh masyarakat, Ormas, organisasi kepemudaan, wali santri, dan juga seluruh keluarga besar Pesantren Alfatimah yang memakai busana muslim bernuansa putih.
(Yanis)