- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Jakarta, Beritainspiratif.com – Kakorlantas Polri (Korps Kepolisian Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia) telah mengumumkan beberapa waktu lalu wacana yang akan mengganti warna latar plat nomor kendaraan yang semula berwarna hitam dengan tulisan putih diganti dengan berlatar putih.
Dengan pelat nomor berlatar putih tersebut, nantinya kendaraan akan mudah teridentifikasi melalui kamera CCTV yang terpasang di jalan, yang merupakan bagian dari diterapkannya Electronic Trafic Law Enforcement(e-TLE) atau tilang dengan bukti pelanggaran yang terekam kamera CCTV.
Dari beberapa foto-foto yang tersebar sudah ada kendaraan memiliki pelat nomor berlatar putih. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Registrasi Identifikasi (Regident) Korlantas Polri Brigjen Pol Halim Pagarra. Menurut Halim, pelat nomor tersebut benar sudah diterapkan.
Namun, sepertinya belum semua kendaraan pakai pelat nomor berlatar putih tersebut. "TNKB tersebut untuk NRKB (Nomor Registrasi Kendaraan Bermotor) pilihan, atau nomor pilihan," lanjutnya, Rabu (26/6/2019).
Diberitakan sebelumnya, wacana perubahan warna pelat nomor menjadi berlatar putih tersebut diutarakan agar penindakan terhadap pelanggar aturan lalu lintas dapat langsung terdeteksi dan terdata.
Pendataan tersebut menggunakan kamera CCTV yang terintegrasi dan dipasang pada titik tertentu untuk merekam pelat nomor kendaraan yang melakukan pelanggaran.
Berdasarkan kajian polisi warna dasar pelat nomor hitam akan menyulitkan perekaman sehingga ada kemungkinan warna dasar tersebut akan diganti.
Sementara itu, menurut Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) wilayah Jakarta, Tori Damantoro langkah yang diambil kepolisian sudah tepat. Sebab dengan hal ini, penegakan hukum para pelanggar lalu lintas semakin efektif dilakukan dan tidak pandang bulu.
"Setuju, (penggunaan pelat warna putih) salah satu kebijakan pendukung kebijakan e-TLE, kenapa saya mendukung? Karena cara penegakan hukum yang konsisten dan berkesinambungan. Kalau pakai petugas kan, tergantung banyak human error-nya," ujar Tori. (Yanis)
Sumber : Detik.com