- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Bandung,Beritainspiratif.com - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mendorong Perum Perhutani untuk lebih mengoptimalkan pengelolaan wisata dalam kawasan.
Menurut Iwa, kawasan yang dikelola Perhutani memiliki potensi wisata yang besar untuk dikembangkan, namun belum dikelola secara optimal.
"Banyak lahan yang exotic dan bagus, tapi belum dikelola secara optimal. Padahal, wisata, dapat menjadi solusi pendapatan perusahaan, sebab kalau kayu kan umurnya puluhan tahun," kata Iwa pada serah terima jabatan dan pisah sambut manajemen Perhutani divisi regional Jabar dan Banten, di aula Perhutani jalan Soekarno Hatta kota Bandung, Senin (8/7/2019).
Jabatan yang diserahterimakan yakni Kepala Divisi Regional Jabar Banten dari Oman Suherman kepada Dicky Yuana Rady, Wakil Kepala Divisi Regional Kelola Bisnis dari Karuniawan Purwanto Sanjaya kepada Purwanto dan Wakil Kepala Divisi Regional Kelola SDH dari Kristomo kepada Amas Wijaya.
Pada kesempatan yang sama juga diserahterimakan jabatan Kepala Departemen PIEA dari Purwanto kepada Sudaryana, Kepala Departemen PPSDH dari Henry Purnomo kepada Bambang Juriyanto dan Adm/ KKPH Purwakarta dari Sukidi kepada Arsis Sulistyono.
Visi Jawa Barat tahun 2018 - 2023 lanjut Iwa diarahkan ke wisata. Tahun 2019 ini, target kunjungan wisatawan ke Jawa Barat 60 juta orang.
"Tahun lalu dari target 50 juta orang lebih, jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke Jawa Barat, mencapai 58 juta orang. Terbesar se Indonesia," paparnya.
Untuk mencapai target tersebut, Iwa mengajak Perhutani mempererat koordinasi dengan Dinas Kehutanan dan Disparbud Jawa Barat.
"Kalau masalahnya di infrastruktur sebagai akses ke lokasi wisata, kita akan dorong dari APBD. Kami juga dukung sistem digitalisasi oleh Perhutani dalam mengembangkan wisata," katanya.
Usai serahterima jabatan, Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten Dicky Yuana Rady kepada wartawan mengakui infrastruktur menjadi kendala dalam mengembangkan wisata. Untuk itu pihaknya membutuhkan dukungan infrastruktur dari pemerintah daerah.
"Wisata adalah icon Jabar dan Banten. Kami perlu dukungan infrastruktur dari pemprov Jabar," ujar Dicky.
Ia menambahkan, di era industri 4.0 yang serba teknologi ini, Perhutani akan menjajagi kerjasama dengan perbank-an dalam penjualan tiket secara online dan penggunaan tiket elektronik.
"Kami berharap bisa bersinergi dengan pihak-pihak terkait, untuk memberikan kemudahan kepada para wisatawan sehingga tidak perlu antri di loket penjualan tiket," ujar Dicky.
Sementara itu dalam sambutan perpisahannya, Oman Suherman yang menduduki jabatan baru sebagai Ka Divre Jawa Timur mengatakan, hampir semua bisnis yang dikelola Perhutani Divre Jabar Banten saat ini menunjukkan pertumbuhan kecuali kayu dan minyak kayu putih.
"Wisata Jawa Barat tumbuh 150 persen. Namun minyak kayu putih dan kayu, dibawah tahun lalu," pungkas Oman. (Ida)