- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Bandung,Beritainspiratif.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) tahun ini menganggarkan Rp50 miliar untuk program beasiswa Jabar Future Leader (JFL).
Plh Sekda Jawa Barat Daud Ahmad mengatakan, bea siswa tersebut diberikan kepada warga Jawa Barat yang sedang menempuh pendidikan jenjang S1,S2 dan S3.
Pendaftaran beasiswa , dibuka mulai 26 Agustus sampai 8 September 2019.
Menurut Daud Ahmad, program JFL adalah upaya Pemprov Jabar guna memfasilitasi warga Jabar yang
berkuliah di pendidikan tinggi di wilayah Jawa Barat.
Tujuannya menyiapkan generasi muda Jabar, sebagai calon pemimpin dimasadepan.
"Setiap mahasiswa nantinya menerima manfaat bantuan biaya pendidikan serta program pembinaan dan pendampingan," katanya pada acara Jabar Punya Informasi (Japri) di gedung Sate kota Bandung, Senin (26/8/2019).
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dewi Sartika menjelaskan beasiswa JFL terbagi menjadi dua kategori, yakni beasiswa prestasi akademis dan beasiswa prestasi non-akademis.
Kuota penerima beasiswa prestasi akademis yakni 1.312 mahasiswa terdiri dari empat jenis beasiswa, yaitu beasiswa pendidikan penuh jenjang S1 (705), beasiswa pendidikan penuh jenjang S2 (157), beasiswa bantuan biaya pendidikan jenjang S3 (50) dan beasiswa percepatan akses pendidikan tinggi jenjang S1 (400).
Dijelaskannya, beasiswa pendidikan penuh jenjang S1, S2 dan beasiswa bantuan biaya pendidikan
jenjang S3, diperuntukan bagi mahasiswa baru yang diterima di10 universitas teraktreditasi A yang telah bekerjasama dengan Pemprov Jabar.
Ke-10 universitas tersebut yakni Intsitut Teknologi Bandung Institut Pertanian Bogor,Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran,Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Pasundan, Universitas Islam Bandung, Universitas Telkom,
Universitas Parahyangan dan Universitas Presiden.
"Khusus untuk beasiswa bantuan biaya pendidikan jenjang S3, ada satu tambahan universitas yang bisa mengikuti kategori beasiswa tersebut, yakni mahasiswa UIN Sunan Gunung Jati Bandung," ujarnya.
"Sedangkan bagi beasiswa jenis percepatan akses
pendidikan jenjang S1, bisa diikuti oleh mahasiswa dari 98 universitas yang ada di Jawa Barat," tambah Dewi.
Menurut Dewi Sartika lama program beasiswa jenis percepatan akses pendidikan jenjang S1, adalah 1tahun sedangkan kuota penerima beasiswa prestasi non-akademis sebanyak 385 mahasiswa terbagi menjadi 4 jenis, antara lain beasiswa prestasi keagamaan jenjang S1(135), beasiswa prestasi keolahragaan jenjang S1(85), beasiswa prestasi kesenian jenjang S1(85) dan beasiswa prestasi
jenjang keorganisasian jenjang S1(85).
Ke-4 kategori tersebut bisa diikuti oleh mahasiwa baru dan mahasiswa berjalan (ongoing). Lama program
beasiswa bagi empat kategori tersebut adalah 1tahun.
Ia menambahkan seleksi berkas oleh sistem dilaksanakan pada 9 sampai15 September 2019, dilanjutkan dengan seleksi oleh perguruan tinggi pada16 September hingga 4 Oktober 2019 dan seleksi oleh Pemprov pada7 hingga 18 Oktober 2019.
"Penerima beasiswa akan diumumkan pada 21 Oktober 2019," pungkasnya. (Ida)