- Pemilu & Pilkada
- 23 Nov 2024
Cirebon,Beritainspiratif.com - Dalam rangka mengamankan pelaksanaan pemilu kuwu (kepala desa) serentak yang akan dilaksanakan di 176 desa di 39 Kecamatan di Kabupaten Cirebon, pihak kepolisian dari Polres Cirebon akan menerjunkan sedikitnya 1.480 personil.
Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto, usai apel kesiapan dalam rangka pengamanan Pilwu serentak, yang dilaksanakan di Mapolres Cirebon, Kamis (17/10/2019), mengatakan, tugas pengamanan Pilwu serentak tahun 2019 ini adalah kehormatan dan kebanggaan yang tidak dapat dinilai dengan apapun sekaligus menjadi amal ibadah yang akan mendapatkan balasan pahala dari tuhan yang maha esa.
"Bila dilaksanakan dengan tulus, ikhlas, jalin sinergitas antara unsur pemerintah, tni – polri dan seluruh komponen masyarakat guna mewujudkan keamanan dan kelancaran bertugas," ujar Suhermanto.
Dikatakan Suhermanto, bila terjadi permasalahan segera kenali, cari, temukan dan atasi serta netralisir potensi kerawanan agar tidak berkembang dan menggangu penyelenggaraan Pilwu.
"Tindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku tehadap pihak-pihak yang mencoba mengganggu kelancaran pilkuwu," katanya.
Babinsa dan Bhabinkamtibmas, menurut Suhermanto, harus mampu ikut serta menenangkan masyarakat agar tidak resah dengan menyebarnya berita-berita hoax serta menguatnya politik identitas yang dapat menggerus disintegrasi bangsa, Inventarisir dan berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda serta tokoh masyarakat untuk memberikan rasa tenang kepada masyarakat.
"Sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan aman," terangnya.
Selanjutnya Suhermanto juga menyampaikan arahan kepada peserta apel bahwa Kekuatan yang memiliki dampak Pencegahan yaitu kehadiran aparat Polri atau menunjukkan kendaraan dinas Polri ditempat pengamanan, seusia Peraturan Kapolri Dalam pengendalian masa tahap awal menggunakan tangan kosong yang lunak dengan kuncian tangan dan tidak menimbulkan cidera fisik.
"Apabila tahap awal tetap melawan kemudian pengendalian masa menggunakan tangan kosong yang keras dengan bantingan atau tendangan yang melumpuhkan, Apabila masa masih melawan kemudian pengendalian masa menggunakan senjata tumpul seperti menggunakan gas air mata dan tongkat polisi, Apabila dengan senjata tumpul masa masih melawan kemudian pengendalian masa menggunakan senjata api yang merupakan tindakan terakhir saat sudah membahayakan korban, masyarakat dan petugas," tambahnya.
Informasi yang berhasil dihimpun beritainspiratif.com menyebutkan, personil yang akan dilibatkan dalam pelaksanaan Pilwu serentak terdiri dari unsur Polri 1480 personil, TNI 300 personil, Satpol PP 150 personil, Linmas 300 personil. (Dekur)