- Pemilu & Pilkada
- 23 Nov 2024
Bandung, Beritainspiratif.com - Diresmikannya Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) di Kota Bandung yang memiliki kecanggihan fasilitas canggih dan modern, namun rumah sakit tersebut tetap menaruh keberpihakan kepada masyarakat berpenghasilan rendah.
"Kalau RSKIA ini kan milik Pemerintah jadi di bentuk dan di bangun untuk melayani masyarakat, terutama pasien menengah kebawah. Meski begitu juga kita tidak menghilangkan pasien yang mampu," ungkap Direktur RSKIA Kota Bandung, Taat Tagore, Selasa (31/12/2019).
Ia menjelaskan kenapa pihaknya juga tidak hanya khusus melayani pasien tidak mampu saja. Pasalnya, penghasilan dari kelas 1 keatas bisa subsidi silang untuk kelas 2-3 dan juga untuk kesejahteraan SDM.
"Kalau semuanya yang kita layani hanya BPJS praktis SDM nya tidak akan betah karena kalah bersaing dengan tempat lain. Misal, sekali operasi di gajinya jutaan untuk tempat atau rumah sakit lain. Nah, kalau kita tetap 500 ribu atau bahkan kurang, bisa kebayang disini tidak akan total," paparnya.
Saat di singgung soal fasilitas ia mengatakan, RSKIA ini dirancang sedemikian rupa untuk kenyamanan pasien.
"Yang paling penting itu tata udaranya dan itu memang kita desain untuk mengurangi angka infeksi sedikit mungkin, kalau perlu 0 persen tidak ada infeksinya," akunya.
Disamping itu juga, desain dinding-dindingnya dari fanel dengan anti bakteri. Baginya dari keseluruhan penataan dan kenyamanan yang dibuat yang paling penting adalah tata udaranya.
"Tata udaranya harus memenuhi kaidah atau persyaratan, dan dari kamar operasi kita Insya Allah sudah merujuk ke situ,"katanya.
Lebih lanjut dikatakan Taat, seluruh fasilitas yang dimiliki RSKIA, berupa fasilitas-fasilitas unggulan RSKIA Kota Bandung antara lain Laboratorium.
"Laboratorium rumah sakit ini terbilang sangat canggih, sebab fasilitasnya melibatkan teknologi informasi dan mesin-mesin robotik. Tujuannya meminimalisir kesalahan penandaan atau labelling. Ini mungkin salah satu yang tercanggih di Indonesia," ujar Taat.
Ada juga Ruang radiologi, dimana area ini dilengkapi dengan kemampuan Angiografi, MRI, CT-scan, mamografi, hingga X-ray robotik.
"X-ray ada dua, dan ada juga panoramic untuk gigi. Ini salah satu yang tercanggih juga karena bisa rekonstruksi akibat kecelakaan. Kalau kecelakaan kan bentuk giginya nggak karuan, ini nanti bisa direkonstruksi, reposisi," tuturnya.
Mengingat proses berobat yang mungkin memakan waktu tidak sebentar RSKIA Kota Bandung memiliki ruang tunggu yang luas. Dimana rumah sakit ini menyediakan ruang tunggu yang luas dan nyaman. Ada 200 kursi yang dapat menampung 600 pengunjung. Sistem antrian juga akan diatur secara online sehingga warga tak perlu lama-lama mengantre di loket.
"Kita punya 22 poli atau ruang periksa, dan 2 poli gigi," katanya.
Selain itu, dilengkapi juga dengan ruang farmasi, dimana sistem farmasi rumah sakit ini telah dilengkapi dengan pneumatic tube yang terkoneksi dengan sistem komputerisasi. Area farmasi terletak di lantai dua.
"Pasien nantinya tak perlu lagi bolak-balik ke ruang farmasi. Dokter tinggal kasih resep, petugas nanti akan masukkan ke pneumatic tube lalu dikirim ke tiap ruangan di tiap lantai," akunya.
Bahkan ada poli eksekutif dan rehabilitasi medik, poli ini dikhususkan untuk perawatan VIP dengan ruang perawatan kelas atas yang berlokasi di lantai 3. Di lantai ini juga ada fasilitas rehabilitasi medik untuk fisioterapi.
"Kita punya ada 5 tempat rehabilitasi medik, yaitu terapi okupasi, terapi modalitas, gym, terapi wicara, dan bengkel protesa untuk membuat kaki atau tangan palsu," jelasnya.
Sedangkan untuk area bersalin, area ini berada di lantai 8 yang menyediakan 30 tempat tidur untuk persalinan. Ada pula 10 tempat tidur untuk persalinan darurat.
"Jadi sekarang kita sudah siap kalau ada ibu-ibu di Kota Bandung yang mau lahiran 40 orang secara serentak,"pungkasnya.
(Mugni)