- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Bandung, Beritainspirstif.com - Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya mengapresiasi sinergitas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, dalam mengantisipasi penyebaran virus corona di Jawa Barat.
Disnakertrans dan Dinkes Jabar, bersinergi melakukan antisipasi persebaran novel coronavirus (2019-nCov), virus corona yang berasal dari Wuhan China.
Hal itu dilakukan kedua instansi tersebut, dengan pemeriksaan terhadap masyarakat yang keluar masuk Tiongkok.
"Saya mengapresiasi kerjasama dan inisiatif yang dilakukan oleh Disnakertrans, Dinas Kesehatan serta Ombudsman juga ya," kata Abdul Hadi di Bandung, Selasa (29/1/2020).
Menurut Abdul Hadi, dalam menyikapi virus Corona ini perlu kerjasama yang lebih kuat dan serius. Selain untuk mencegah warga Jabar terpapar virus Corona, upaya itu juga untuk menjaga agar masyarakat mendapatkan informasi yang akurat.
Menurut Abdul Hadi politisi dari fraksi PKS ini, membutuhkan informasi sebanyak mungkin mengenai virus Corona, agar tidak menyesatkan.
"Ini tugas dari pemerintah ya,kami prihatin dan terus memberikan masukan," katanya.
Karena itu, lanjut dia harus menyertakan banyak pihak, termasuk Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) dan kehumasan di setiap institusi, baik itu di provinsi maupun kota/ kabupaten.
"Sosialisasi harus dilakukan juga lewat jalur sekolah, jalur desa, ibu - ibu PKK, dll," ujarnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi provinsi Jawa Barat Ade Afriandi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat, untuk melakukan pemeriksaan terhadap pihak - pihak yang dalam dua bulan terahir ini keluar-masuk negara China.
"Dinkes Juga bersepakat dengan kita. Tidak mendiskriminasikan Tenaga Kerja Asing (TKA) China, tapi seluruh orang yang melakukan perjalanan keluar masuk Indonesia-China dalam rentang waktu minimal 2 bulan ini," ujar Ade.
(Ida)