- Ragam
- 24 Nov 2024
Bandung, Beritainspiratif.com – Pengurus dan Komunitas Penggemar Lagu Lagu Koes Plus/Koes Bersaudara ‘Jiwa Nusantara se-Bandung Raya’ atau disingkat JN BARAYA bersama ZAKANOVA menggelar Konser Amal kepedulian terhadap bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Bandung Barat dan sekitarnya. Acara berlangsung mulai pukul 10.00 – 18.00 WIB digelar di Bandung Trade Mall (BTM) Cicadas Jl.Ibrahim Adjie, Minggu, (9/2/2020).
Ditemui dilokasi, panitia penyelenggara acara Konser Amal yang juga Ketua Jiwa Nusantara se-Bandung Raya (JN BARAYA) Baim Legend mengatakan bahwa acara ini digelar dalam rangka penggalangan dana untuk banjir dan longsor di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan sekitarnya.
“Ini adalah acara untuk menggalang pencarian dana bantuan korban banjir dan longsor di KBB, yang diprakarsai oleh para komunitas Koes Plus Jiwa Nusantara Baraya,” ujar Baim.
Ditambahkan Baim, bahwa penggalangan dana ini dilakukan melalui sumbangan dari para komunitas dan donatur.
“Nanti para komunitas Jiwa Nusantara se-Bandung Raya yang menyumbangkan lagu Koes Plus, dia akan membayar mulai dari 10 ribu yang diedarkan oleh panitia. Tetapi ada juga yang sudah masuk dari para donatur lainnya,” ungkap Baim.
Acara ini kita gelar secara spontanitas para komunitas, dan ini sudah sering kita lakukan, ketika ada yang membutuhkan bantuan, kita langsung bergerak.
“Acara ini digelar sepenuhnya atas prakarsa dan spontanitas dari para komunitas untuk menggalang dana, dengan cara patungan untuk membayar sewa sound, dan sudah rutin kita laksanakan,” tegas Baim.
Selain Ketua JN Baraya, turut hadir dalam acara konser amal ini Asda 1 Kota Bandung bidang Pemerintahan dan Kesra Priana Wirasaputra, yang mewakili komunitasnya dan band penggemar pelestari lagu-lagu Koes Plus.
Priana Wirasaputra sendiri memiliki komunitas dengan nama Pri and Friends, yang merupakan komunitas pecinta dan pelestari lagu lagu Koes Plus, ujar priana yang didampingi Sony Salam selaku Manajer Cross Road Band.
Dari pantauan Beritainspiratif.com Minggu (9/2/2020), grup band dari para penggemar lagu-lagu Koes Plus/Koes Bersaudara hingga Beatles ini menampilkan kebolehannya tampil diatas panggung secara bergantian membawakan 2 lagu hingga 6 lagu yang telah disiapkan masing-masing grup band komunitas.
Dari undangan yang disebar panitia telah mengundang beberapa grup band pelestari Koes Plus/Koes Bersaudara yang tampil antara lain: Koes Fans, D’Ras, Pelangi, Kedai Plus Band, Little Beat, Crossroad, Beatback, JN Baraya Band, And Many More dan lainnya.
Tampak beberapa band pelestari menampilkan lagu-lagu hit pada zamannya yang diangkat dari berbagai volume album antara lain terdengar lagu Jangan Cemburu, Cobalah, Voorman dan puluhan lagu lainnya yang dibawakan.
Sementara tampak pula panitia berkeliling sambil membawa kotak amal yang telah disiapkan, untuk mengumpulkan donasi dari para pengunjung maupun dari para anggota komunitas grup band pelestari lagu lagu Koes Plus/Koes Bersaudara. Untuk selanjutnya akan diteruskan kepada keluarga korban banjir dan longsor yang membutuhkannya.
Dekorasi panggung acara pun tertata apik dan penuh dihiasi dengan aksesoris pernik-pernik Koes Plus. Selain itu juga tampak disisi kanan panggung bagian atas lukisan Toni Koeswoyo yang berjajar dengan Yon Koeswoyo. Sementara itu disisi panggung kiri tampak lukisan berjajar Yok Koeswoyo dengan Murry. Selain itu bagian bawahnya panggung juga terlihat jelas lukisan besar Murry terpampang, selain mengenang sebagai Drummer terbaik juga beberapa anggota komunitas melakukan foto didepan foto besar Murry tersebut.
Koes Plus Tinggal Yok Koeswoyo
Koes Plus adalah grup musik Indonesia yang dibentuk pada tahun 1969 sebagai kelanjutan dari grup Koes Bersaudara. Grup musik yang terkenal pada dasawarsa 1970-an ini sering dianggap sebagai pelopor musik pop dan rock ‘n roll di Indonesia.
Setelah Tonny Koeswoyo meninggal dunia pada 27 Maret 1986, Koes Plus tak sejaya tahun 1970-an. Meski Koes Plus sudah jadi legenda musik pop Indonesia, Yon tetap nge-band dan masih bernyanyi sambil bergitar. Kadang dengan Murry di drum, tapi Yok tak banyak muncul lagi. Nama Koes Plus juga tetap dipakai.
Nama besar seperti Abadi Soesman pernah ikut memperkuat sisa laskar Koes Plus. Setelah Murry meninggal, dan ketika Yon semakin tua, Koes Plus tetap manggung. Berkali-kali Yon terlihat manggung di acara televisi. Dia masih bernyanyi sambil menenteng gitarnya.
Yon terus bernyanyi, hingga tua dan dia menjadi satu-satunya personil Koes Plus yang tersisa hingga meninggal pada 5 Januari 2018. Setelah kematiannya, Koes Plus tak mungkin lagi manggung atau rekaman. Tanpa suara Yon, Koes Plus tinggal legenda.
Setelah ketiganya dipanggil Sang Pencipta, kini tersisa hanya Yok Koeswoyo, dari personel Koes Plus. Yok merupakan adik Yon Koeswoyo, yang terpaut tiga tahun.
Namun kini Koes Plus masih punya penerus dan pelestarinya yakni Koes 2nd Generation, Junior dan grup band pelestari Koes Plus yang akan terus mengumandangkan lagu lagu Koes Plus/Koes Bersaudara melalui komunitas Jiwa Nusantara (JN) yang tersebar di seluruh Nusatara, salah satunya Jiwa Nusantara Bandung Raya (JN BARAYA).
Dikabarkan juga, kisah Grup musik legendaris Koes Plus ini, dalam waktu dekat akan diceritakan lewat film. Film itu akan digarap oleh rumah produksi Falcon Pictures yang sebelumnya menggarap Si Doel The Movie.
Yanis
Penulis : Yayan Istiandi/anggota Jiwa Nusantara Bandung Raya