- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Jakarta, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST). Salah satu agendanya adalah perubahan struktur pengurus.
Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan RUPST menyetujui perubahan direksi.
"RUPST mengangkat Kartika Wirdjoatmodjo sebagai komisaris utama, Ary Kuncoro sebagai wakil komisaris utama, Rabin sebagai komisaris, Erwidyo Pramono sebagai komisaris, Dwi Lidya sebagai komisaris, Zulnahar Usman sebagai komisaris serta Wisto Prihadi sebagai direktur kepatuhan," kata Sunarso dalam konferensi pers di kantor BRI, Jakarta, Selasa (18/2/2020) kutip Antara.
RUPST ini juga memberhentikan Andrinof A. Chaniago (komisaris utama), Wahyu Kuncoro (wakil komisaris utama), A. Fuad Rahmany (komisaris independen), A. Sonny Keraf (komisaris independen) Loeke Larasati Agustina (komisaris dan Azzizatun Azimah (direktur kepatuhan).
Pada 2019 pertumbuhan aset BRI Rp 1.418,95 triliun tumbuh 9,41% dibanding aset 2018 Rp 1.296,9 triliun.
Kemudian untuk Fee Based Income (FBI). Hingga akhir Desember 2019, perolehan FBI BRI tercatat Rp 14,29 Triliun atau tumbuh 20,1% yoy.
Pada sisi permodalan, BRI mencatat rasio CAR 22,77% yang mencerminkan modal BRI cukup kuat untuk melakukan ekspansi baik dalam jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Secara likuiditas, BRI masih mempunyai ruang tumbuh dimana rasio likuiditas BRI di akhir tahun 2019 terjaga di level 88,98%. ***