- Ragam
- 24 Nov 2024
Bandung, Beritainspiratif.com - Potensi industri kreatif di Jawa Barat, sangat tinggi. Sebagian besar industri ini masih berskala Usaha Kecil Menengah.
Hal itu mengemuka dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) ke 63, yang mengangkat tema tentang Pengembangan Industri Kreatif, di Gedung Sate kota Bandung, Kamis (20/2/2020).
Kepala Bidang Industri Pariwisata Disparbud Jawa Barat Aziz Zulfikar mengatakan, industri kreatif Jawa Barat merupakan penyumbang terbesar export nasional, terutama dari industri kriya, fashion dan kuliner.
"Industri kreatif juga menyumbang hampir 11 persen terhadap produk domestik bruto (pdb) ekonomi kreatif," kata Aziz.
Selain tiga sektor industri kreatif tersebut, kata Aziz, industri film animasi di Jabar juga terus berkembang seperti di kota Sukabumi dan kabupaten Bogor.
"Di Sukabumi dan Bogor, komunitas kreatif mendominasi film animasi," ujarnya.
Aziz menuturkan produk UKM yang masuk ke dalam ekonomi kreatif, akan memiliki nilai jual untuk dipasarkan namun harus memiliki kekhasan dan keunikan.
"Kami sedang menjajagi beberapa market place, untuk memasarkan barang ekonomi kreatif (ekraf) jabar masuk pasar export di Singapura," imbuhnya.
Menurut Sekretaris Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat, Suhra pada tahun 2019 pihaknya telah melakukan pendampingan terhadap 2.500 UMKM dan tahun ini 3000 UMKM, termasuk di dalamnya industri kreatif.
"Kami mendorong UMKM ini agar naik kelas, bukan hanya memproduksi barangNB semata tapi juga jasa. Salah satunya jasa kreatif," ucap Suhra.
Sementara itu Founder Amyglada Bamboo, Harry Mawardi mengatakan, dalam mengembangkan craft/ kerajinan ia bekerja sama dengan pengrajin bambu Sangkar Burung di Selaawi, Limbangan, Garut.
"Saat ini sudah ada kelompok pengrajin bambu beranggotakan sekitar 2.000 orang. Pemda Garut juga memberi bantuan, untuk konservasi dan mengemvangkan bambu pada lahan seluas 5 hektar," kata Harry.
(Ida)