- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Bandung, Beritainspiratif.com - Selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan ada sekitar 15.000 warga Kota Bandung yang menjalani swab test atau pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR). Hal itu merupakan bagian dari upaya menghentikan penyebaran Covid-19.
"Tujuan PSBB adalah menemukan dan menghentikan penyebaran Covid-19 dengan test masif yang dilakukan guna mendapatkan peta sebarannya," ujar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di sela-sela peresmian Kegiatan Komunitas Bandung Bangkit Bersama dalam rangka Pelaksanaan Program Pencegahan Mandiri Penyebaran Covid-19 di Halaman Kantor Kecamatan Cicendo, Jalan Purabaya, Kota Bandung, Senin (20/4/2020).
"PSBB harus diikuti oleh test masif, tanpa itu kita sama saja membiarkan virus berkeliaran tanpa ukuran. Caranya adalah selama 14 hari ke depan Kota Bandung wajib melakukan test masif 0,6 persen dari jumlah penduduk. Kalau jumlah penduduk 2,5 juta, jadi kurang lebih 15.000 warga (di test)," imbuhnya.
Ia mengatakan, Kota Bandung menjadi penyumbang sekitar 20 persen kasus Covid-19 di Jawa Barat. Sedangkan persentase yang meninggalnya di Kota Bandung mencapai 50 persen.
"Karena kita baru beli alat dari Korea Selatan, eksperimen pelacakan terbaiknya ada di Cicendo sebagai wilayah zona merah. Silahkan Kota Bandung mengajukan zona-zona yang paling diwaspadai. Sehingga tidak perlu rapid test, dengan swab test saja yang hampir seratus persen akurat," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial yang hadir dalam acara tersebut menyatakan, bahwa test masif bakal dilaksanakan selama PSBB, karena tanpa test, PSBB kurang efektif.
Namun di luar itu, Oded mengimbau kepada seluruh warga Kota Bandung untuk berkontribusi dan tetap berdiam di rumah.
"Mudah-mudahan wabah ini cepat selesai. Dulu waktu Bandung Lautan Api, semangat warga Bandung berkorban walau pun rumahnya dibakar. Sekarang semangatnya diganti dengan diam di rumah. Mari kita lakukan bersama-sama," ucapnya.
(Mugni)