- Pemilu & Pilkada
- 22 Nov 2024
BANDUNG. Maraknya jumlah pemain di dunia jasa kurir dipicu oleh aktivitas belanja online yang semakin tinggi. Terutama di kalangan masyarakat Millenial, dan Pos Indonesia adalah perusahaan milik negara yang sudah sejak awal berdirinya memberikan jasa pengiriman paket kepada masyarakat.
Pos Indonesia meresponnya untuk siap menjadi pemenang dan tumbuh menjadi perusahaan yang lebih modern mengikuti perubahan zaman.
Untuk merespon hal tersebut, Pos Indonesia menggelar launching dalam peringatan Hari Bhakti Postel yang ke 72 dengan beberapa layanan yaitu M-Kantorpos dan MailPos di Kantor Pusat Pos Indonesia Jalan Cilaki Bandung, Jumat (29/9).
"Di era millenial, persaingan dan tantangan bisnis jasapos saat ini semakin berat bukannanya antar kompetitir tetapi jugan dengan tuntutan kastemer semakin tinggi, pergeseran perilaku kastemer turut berubah beriringan dengan teknologi, produk teknologi akan mengikuti gaya hidup masyarakat millenial. Dengan dua layanan M-Kantorpos dan Mailpos diharapkan dapat mengembalikan eksistensi Pos di generasi Millenial," Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Gilarsi W Setijono dalam sambutannya.
Tidak hanya itu pada kesempatan yang sama juga dilakukan peluncuran sarana kerja Pak Pos (Mr Postman) yaitu Jaket Pengantar Pos.
"Saat ini perusahaan sedang melakukan Brand Rejuvanetion (re-branding), terutama pada bisnis jasa kurir. Salah satu strategi yang akan ditempuh adalah campaign melalui sarana kerja yang bersifat mobilr dan dapat dengan mudah dilihat langsung oleh masyarakat luas, yaitu sarana kerja oengantar pos atau yang lebih dikenal Pak Pos atau secara branding dikenal dengan Mr. Postman," jelasnya
Selain itu, Pos Indonesia saat ini tengah fokus dan concern terhadap langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan agar bisnis Pos Indonesia bisa bertahan ditengah persaingan yang begitu ketat sehingga mampu bertahan di masa mendatang.
Untuk itu, pria kelahiran 10 Februari 1962 tersebut menyebut terdapat tiga langkah sebagai key succes agar bisnis Pos Indonesia kompetitif yaitu agile (Lincah), adabtable (Mudah Beradaptasi) dan Speed (Kecepatan).
"Ketiga langkah tersebut yang akan membawa Pos Indonesia jauh lebih kompetitif kedepan sehingga sebagi fungsi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mampu menciptakan kinerja keuangan yang jauh lebih baik," jelasnya.
Dengan tiga langkah key succes tersebut, Pos Indonesia membuat sistem penjualan yang diberi nama Sales Force, yang merupakan layanan tim sales kantor Pos yang akan melakukan layanan kantor pos dengan door to door kepada pelanggan.
"Tim sales force ini akan dibekali dengan gadget yang sudah terintegrasi dengan sistem kantor pos, sehingga tim sales force dalam memberikan pelayanan Kantor Pos dimanapun," tandasnya. (usr)