- Pemilu & Pilkada
- 22 Nov 2024
Beritainspiratif.com - Pertanyaan tentang beda salat sunah Fajar dan salat sunah Qobliyah Subuh kerap disampaikan masyarakat.
Bedanya salat sunah Fajar dan salat sunah Qobliyah Subuh, apa?
Dilansir Pembina NS Islamic Entertainment Lampung, ustaz Marbi Nurwahyudi tentang beda salat sunah Fajar dan salat sunah Qobliyah Subuh.
Menurut Marbi, kedua salat tersebut sebenarnya merupakan satu salat.
Hanya saja, perbedaan penyebutan terjadi di tengah masyarakat.
Sebagian menyebut salat sunah Fajar.
Sementara, masyarakat lain menyebut salat sunah Qobliyah Subuh.
"Antara salat sunah Fajar dengan salat sunah Qobliyah Subuh itu sama. Hanya saja, terjadi perbedaan penyebutan di tengah masyarakat," kata ustaz Marbi Nurwahyudi
Baca Juga:Sholat-witir-penutup-sholat
Waktu Pelaksanaan dan Keutamaannya
Salat sunah Fajar atau salat sunah Qobliyah Subuh dilaksanakan sebelum salat Subuh.
Tepatnya, salat dilaksanakan setelah azan dan sebelum ikamah Salat Subuh.
Ustaz Marbi Nurwahyudi mengatakan, keutamaan salat sunah Fajar atau salat sunah Qobliyah Subuh begitu besar sebagaimana dijanjikan Allah SWT.
Aisyah RA meriwayatkan dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Dua rakaat (sebelum) fajar (salat subuh) lebih baik (nilainya) dari dunia dan seisinya." (HR Muslim dan Tirmidzi).
Salat sunah fajar, lanjut Marbi, adalah salah satu contoh ibadah sunah, yang memiliki ganjaran sangat besar bagi orang yang istikamah melakukannya.
Dalam artian, orang itu selalu melaksanakan ibadah tersebut secara berkelanjutan.
Menurut Marbi, salat sunah fajar memang menjadi salah satu salat sunah yang jarang sekali diamalkan umat Muslim.
Walaupun, pelaksanaannya hanya dua rakaat. Padahal, Rasulullah SAW selalu menjaga salat sunah tersebut.
Ummul Mukminin, Aisyah RA berkata,
"Rasulullah SAW sangat menjaga salat sunah dua rakaat sebelum Subuh bila dibandingkan dengan salat sunah lainnya."
Niat Salat Sunah Fajar atau Salat Sunah Qobliyah Subuh
Marbi mengungkapkan, bacaan niat bisa diucapkan secara lisan maupun hanya dalam hati. Sebab, niat adalah perkara hati.
"Kalau diucapkan, bagus. Tidak diucapkan, hanya di dalam hati, tidak apa-apa," terang Marbi.
Berikut, niat salat sunah Fajar atau salat sunah Qobliyah Subuh.
Usholli Sunnatal Fajri rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi Ta'aala.
Artinya, Aku niat salat sunah Fajar dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala. Andaikan tidak hafal bahasa Arab, Marbi mengatakan, pembacaan niat salat sunah Fajar atau salat sunah Qobliyah Subuh bisa diucapkan menggunakan bahasa Indonesia.
Sementara, gerakan salat serupa dengan salat lain.
Adapun, ayat Alquran yang dibaca setelah membaca surat Alfatihah, tidak dikhususkan membaca ayat tertentu.
Tetapi, kata Marbi, ayat Alquran yang dibaca memang sebaiknya tidak terlalu panjang.
Hal itu karena waktu pelaksanaan salat sunah Fajar yang terbatas.
Menurut Marbi, hal terpenting saat melaksanakan salat sunah Fajar atau salat sunah Qobliyah Subuh adalah istikamah.
Yaitu, melaksanakan salat tersebut secara berkelanjutan.
"Allah itu senang yang istikamah walaupun cuma sedikit. Sehingga, dikerjakan dengan istikamah walaupun sedikit itu lebih baik, dibanding dengan membaca surat panjang tetapi (salat sunah Fajar) dilakukan cuma sekali dan setelah itu tidak pernah mengerjakan lagi," jelas ustaz Marbi Nurwahyudi.
Sehingga, Marbi menambahkan, hal terpenting adalah konsisten melaksanakan salat sunah Fajar atau salat sunah Qobliyah Subuh karena hal itu disukai Allah SWT.
"Namun justru, ini yang terkadang berat," ucap Marbi.
Yanis