Transaksi Tunai Berpotensi Sebarkan Covid-19, Pedagang Diminta Pakai Sarung Tangan



Bandung, Beritainspiratif.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Ridwan Kamil dan Bupati Bandung Barat Aa Umbara, meninjau pasar rakyat Panorama Lembang Kabupaten Bandung Barat, Minggu (14/6/2020).

Emil sapaan Ridwan Kamil bersama rombongan berkeliling pasar, memantau penerapan protokol kesehatan di kawasan pasar tersebut.

Hal itu dilakukan untuk melihat kesiapan pasar Lembang memasuki Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), setelah Kabupaten Bandung Barat ditetapkan sebagai zona biru pandemi Covid-19.

"Saya amati hampir 100 persen pedagang dan pengunjung pasar menggunakan masker. Tadinya ekspektasi saya rendah, tapi luar biasa masyarakat disiplin. Dari ranking 1 sampai 10, nilainya 8," kata Emil disela peninjauan.

Baca Juga:Pasar Tradisional pengunjung maksimal 30 persen

Emil berharap ada petugas yang terus menerus mengingatkan, agar pedagang dan pengunjung pasar, mematuhi protokol kesehatan karena masih ada satu dua orang yang tidak disiplin seperti tidak menggunakan masker.

"Saya titip pada Bupati agar dua minggu atau sebulan sekali pasar disidak (inspeksi mendadak) dengan rapid test, supaya tidak kecolongan. Jangan sampai sudah zona biru turun jadi kuning, yang betul dari biru naik jadi zona hijau," pesannya.

Baca Juga:4 Pedagang Pasar Leuwipanjang Reaktif Covid-19

Emil juga mengingatkan pembayaran secara tunai dalam transaksi antara pedagang dan pembeli, mempunyai potensi penyebaran Covid-19 menjadi tidak terkontrol. Karena itu, saya himbau pedagang selalu menggunakan sarung tangan.

Pembatasan pengunjung lanjut dia, bisa diatur oleh pengelola pasar.

"Tapi tadi saya lihat, orang duduk makan sudah ngatur jarak sendiri," ujarnya.

Ia menambahkan kunci melawan Covid-19 adalah disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, yaitu pakai masker, jaga jarak fisik dan sering cuci tangan pakai sabun, selama obat dan vaksinnya belum ada.

"Pesan saya hanya 3 yaitu pakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan, selama obat dan vaksin (covid-19) belum ada," pungkasnya.

(Ida)

Berita Terkait