- Ragam
- 30 Oct 2024
BANDUNG. Berita bohong atau hoax yang marak beredar di masyarakat menggugah Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Badan Pengurus Cabang (BPC) bersama Perhumas Muda Bandung untuk menggelorakan tagar #JabarBicaraBaik.
Kampanye ini pun dikemas Perhumas BPC dan Permuas Muda Bandung melalui seminar nasionaldan funwalk yang mengambil tajuk “PR Trend 2017 & PR Outlook 2018” di Hotel Novotel, Bandung, Sabtu (9/12).
“Hal ini sejalan dengan tiga kontribusi utama pemikiran kami dalam Konvensi Nasional Humas 2016 lalu yakni penetapan kode etik kehumasan baru, peta jalan kehumasan guna membangun reputasi Indonesia 2030, serta perilisan Buku Indonesia Bicara Baik," kata Ketua Perhumas BPC Bandung, N. Nurlaila Arief.
Lala menambahkan, kegiatan ini juga menindaklanjuti Konvensi Nasional Humas 2017 yang baru selesai di Bogor, 27-28 November lalu, antara lain menyerukan gerakan #IndonesiaBicaraBaik dalam skala regional.
“Perhumas dan praktisi Humas Indonesia harus turut serta membangun optimisme dan menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang kuat dan sebagai bangsa memiliki integritas melalui gerakan ini,” ujarnya.
Lala mengungkapkan, berkembangnya berbagai berita tentang Indonesia saat ini menjadi perhatian penting untuk masyrakat. Seperti beberapa waktu terakhir tentang kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri yang menyebabkan korban meninggal di tiga provinsi yaitu Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Hal ini jelas menjadi tantangan agar seluruh komponen tetap menjaga dan menyebarkan berita baik tentang penanganan Difteri, bukan menciptakan ketakutan bahaya Difteri.
“Tiga provinsi tersebut gerbang masuknya wisatawan, maka mari sama-sama menjaga dan menyebarkan berita baik, hindari penyebaran berita yang dapat menimbulkan reputasi kurang baik bagi Indonesia. Apalagi Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games, sehingga perlu sama sama kita gelorakan Jabar Bicara Baik dan Indonesia Bicara Baik,” ucapnya.
Sementara itu, dalam seminar kali ini, Perhumas juga menghadirkan sejumlah pembicara antara lain, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Ketua Umum BPP Perhumas Agung Laksamana, Dirut Perum Jasa Tirta (PJT) II Djoko Saputro, serta Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar Wiwiek Sisto Hidayat.
Tak ketinggalan dari kalangan media, turut hadir Pemimpin Redaksi Tempo TV Wahyu Muryadi, serta kalangan akademisi kehumasan seperti Neni Yulianita, Ani Yuningsih, dan Lukiati Komala. Lala menambahkan, pihaknya sengaja menghadirkan kalangan akademisi karena seminar memaparkan ilmu dan praktek kehumasan baik dari berbagai perspektif.
Sejumlah perusahan swasta dan BUMN turut hadir mendukung acara ini. Diantaranya Bio Farma, PJT II, PLN, Telkom Indonesia, Bank Indonesia Jabar, BJB, serta university partner yakni Unpad, Telkom University, Unisba, Unla, dan Unikom.
Menurutnya, sebagai tradisi ilmiah sebelumnya, dua kegiatan tersebut juga akan diwarnai rilis buku #JabarBicaraBaik dengan editor berasal dari salah satu pengurus Perhumas Bandung, Dr. Eki Baihaki.
"Tradisi ilmiah ini diharapkan akan mampu menjadikan Indonesia umumnya dan Jabar khususnya sebagai tujuan perdagangan utama, investasi, destinasi wisata, sekaligus menciptakan produk global," tandasnya. (gan)