- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Bandung, Beritainspiratif.com - Selama dua pekan harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional Kota Bandung terus merangkak naik menjadi Rp 40.000 per kilogram, dari Harga Eceran Tertinggi Rp. 35.000 per- kilogramnya. Hal serupa terjadi pada telur ayam negeri yang ada diangka Rp 25.000/kg. Dari Harga Eceran Tertinggi Rp. 24.000 per-kilogramnya.
Baca Juga:Hari Pertama PPDB Situs tidak dapat diakses
Kenaikan harga tersebut diduga akibat terbatasnya stok daging ayam di Kota Bandung. Dan berimbas juga pada produksi telur yang berkurang.
"Untuk saat ini memang stok habis, dimana peternak baru kembali memproduksi ayam ternak dan belum pada masa panen,"ucap Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah di Balai Kota Bandung Jalan Wastukencana Senin (22/06/2020).
Menurutnya, pasca lebaran para peternak sengaja menghabiskan stok dikandang mereka. Ditambah lagi, saat ini masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dimana dilonggarkan 30 persen yakni resto pada buka kembali, menjadi salah satu penyebab permintaan meningkat dan stok habis.
"Itu juga menjadi penyebab pasokan semakin berkurang," ujarnya.
Baca Juga:Wakil Walikota Bandung Lantik 9 Pejabat Fungsional
Pihaknya akan melaksanakan operasi pasar bekerjasama dengan Bulog apabila sejumlah harga bahan pokok di pasar tradisional naik hingga 15 persen dari harga normal. Saat ini, beberapa harga bahan pokok naik namun masih dibawah 10 persen.
"Kalau sudah melebihi HET sampai 15 persen, kami siap melakukan operasi pasar. Ini 5.000 (kenaikan daging ayam) masih 10 persen, dibawah 15 persen dianggap wajar,"katanya.
Lebih lanjut Elly mengatakan, pasokan ayam hidup di pasar tradisional di Kota Bandung mayoritas berasal dari wilayah Priangan Timur seperti Ciamis dan Tasikmalaya. Sedangkan untuk pasokan daging ayam untuk pasar modern berasal dari Cianjur berbentuk daging ayam.
"Untuk jalur kontribusi sejauh ini tidak ada hambatan, jadi karena tingginya harga ayam karena memang pasokan tidak ada," jelasnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Anyar Cigondewah Rahyu Kecamatan Bandung Kulon Deni (32) mengatakan, sebelumnya harga daging ayam berkisar Rp.25.000 sampai Rp. 30.000 ribu per-kilonya kini jadi Rp.40.000 ribu.
"Kalau harga normal itu Rp25.000 sampai Rp30.000/kg. Hari ini masih di atas Rp38.000 sampai Rp40.000 per-kilonya" ucap Deni.
Ia menyebutkan, keinakan daging ayam itu terjadi sesudah lebaran, sebelumnya tidak terlalu parah seperti saat ini.
"Sebelumnya pernah sempat harga ayam Day Old Chick (DOC) Rp.8000 ribu per-kilonya, harga tersebut karna susah mencari pakan ayam, dari pada ayam mati mending dijual,"jelasnya.
(Mugni)