- Pemerintahan
- 21 Nov 2024
Bandung, Beritainspiratif.com - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat yang juga Ketua Divisi Pelayanan Informasi, Pusat Data dan TIK Gugus Tugas Jabar Setiaji mengatakan pihaknya bertanggung jawab mengelola data salah satunya melalui aplikasi "Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar)".
Setiaji mengatakan situsweb dan aplikasi Pikobar diluncurkan menyesuaikan dengan karakteristik warga Jabar.
"Apalagi di aplikasi, fitur bisa lebih banyak," katanya di gedung Sate kota Bandung, Rabu (1/7/2020).
Baca Juga:BK-dprd-jabar-beri-sanksi-teguran-tertulis-kepada-anggota-dewan
Menurut Setiaji saat ini Pikobar berkolaborasi dengan 16 pihak/start up/ komunitas, dalam pengembangannya. Selain itu, terdapat 38 aplikasi/fitur dalam aplikasi Pikobar.
Teranyar, terdapat fitur baru yang memungkinkan aplikasi Pikobar digunakan oleh Teman Netra --sebutan bagi penyandang disabilitas netra atau tunanetra.
"(Aplikasi) Pikobar sekarang user friendly untuk tunanetra, jadi teman-teman netra sekarang bisa menggunakan Pikobar. Tombol yang tadinya dibaca, untuk tunanetra bisa dikeluarkan suara," ujar Setiaji.
Terkait berita hoax pihaknya sudah menghimpun 2.600 berita hoaks yang beredar dan melakukan klarifikasi data, sehingga warga bisa tahu mana yang hoaks dan bukan hoaks. Hingga kini, aplikasi Pikobar sudah diunduh 750 ribu pengguna dan menangani 120 ribu pengaduan lewat hotline Pikobar.
"Di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sejauh ini (hoaks) juga masih berkaitan COVID-19. Untuk pengaduan, juga paling banyak masih berkaitan bansos," tutur Setiaji.
"Aplikasi ini open source, jadi pemerintah kabupaten/kota bisa menggunakan aplikasi ini secara gratis dan dimanfaatkan juga. Ada (aplikasi) kabupaten/kota yang mirip seperti Pikobar, dari situ diharapkan muncul kolaborasi dan pengembangan fitur agar lebih baik," katanya.
Baca Juga:Pemprov-jabar-siapkan-rp26-miliar-untuk-insentif-tenaga-kesehatan-yang-tangani-covid-19
Menurut Product Manager Pikobar Adityo Trimurdani, aplikasi Pikobar dibawah naungan unit kerja Jabar Digital Service (JDS) di Diskominfo Jabar, merupakan upaya penanggulangan COVID-19 melalui solusi teknologi.
Terkait potensi serangan atau hack, Pikobar juga bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) selain juga memiliki tim sendiri untuk mengantisipasi serangan terhadap sistem.
Adapun fitur unggulan yang banyak digunakan warga antara lain fitur data informasi kasus di Jabar, nasional, dan dunia, cek sebaran kasus, dan periksa mandiri. Untuk situsweb, hingga kini total kunjungan mencapai 4,7 juta.
Tonton Juga:Video Klip Bank Indonesia Bandung
Untuk fitur teranyar bagi Teman Netra, Adityo menjelaskan, pihaknya memanfaatkan fitur bawaan Android dan iOS.
"Jadi di Android ada Talkback di iOS ada VoiceOver. Ketika kedua fitur itu di masing-masing device (gawai) pengguna diaktifkan, maka nanti aplikasi Pikobar tombol-tombolnya dikonversi menjadi audio. Jadi misal klik Data Jabar, yang muncul audionya," ujar Adityo.
(Ida)