- Pemilu & Pilkada
- 22 Nov 2024
Jakarta, Beritainspiratif. com-Bank Indonesia menilai belum adanya potensi level depresiasi nilai tukar rupiah ke Rp 15 ribu per dolar AS.
Hal itu dikatakan Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Doddy Zulverdi, Rabu (14/3) saat ini fundamental ekonomi Indonesia cukup terjaga baik, yang terlihat dari laju inflasi di sasaran 2,5-4,5 persen (tahun ke tahun/yoy), defisit neraca transaksi pembayaran yang dijaga di 2,-2,5 persen PDB dan juga prospek pemulihan pertumbuhan ekonomi.
Jika ada proyeksi dari lembaga di luar BI mengenai depresiasi rupiah yang dalam, kata Doddy, angka yang muncul hanya merupakan angka psikologis berdasarkan uji ketahanan (stress test).
"Tidak melihat risiko ke arah sana, dari sisi nilai tukar, sehingga dengan kondisi fundamental sekarang, berapapun yang angka psikologis yang muncul, secara fundamental, tidak akan terjadi," kata Doddy.
Saat menjawab pertanyaan mengenai proyeksi rupiah bisa melemah ke Rp 15 ribu per dolar AS yang disebutkan analis lembaga pemeringkat Standard and Poor's, Doddy mengatakan angka depresiasi tersebut bukan sebuah proyeksi melainkan angka yang muncul dari uji ketahanan biasanya berdasarkan pengalaman depresiasi yang pernah terjadi.
Saat ini posisi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.700 per dolar AS.
Menurut Doddy nilai tersebut sudah tidak mencerminkan fundamental perekonomian Indonesia. "Level sekarang menurut penilaian kami bukan sesuai fundamental. Bisa menguat harusnya, sekarang sudah menguat tapi belum sesuai fundamental dan arus lebih kuat dari posisi sekarang," jelasnya. (Ant)