- Pemerintahan
- 12 Dec 2024
Beritainspiratif.com - Sebuah video menampakkan gambar awan mirip tsunami di Meulaboh, Aceh pada Senin (10/8/2020). Awan tersebut merupakan gumpalan tebal dan berada di atas langit.
Penampakan awan tsunami itu terekam dalam kamera video amatir warga sekitar dan viral di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @lintas_aceh.
Dalam video tersebut tampak awan menggulung di atas langit. Bagian atas awan tersebut terlihat putih mirip seperti ombak Tsunami.
Baca Juga:Bri-bantu-konservasi-sungai-di-rw-04-kelurahan-cibadak-bandung
Penampakan awan tsunami tersebut sempat mengejutkan warga sekitar, dan salah seorang warga Meulaboh menyebut, kemunculan awan tersebut disertai dengan hujan deras dan angin kencang.
Akun Instagram @portalaceh juga mengunggah beberapa video penampakan awan tsunami di kawasan permukiman Meulaboh, berbentuk seperti gelombang tsunami.
Badan Meterorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, awan berbentuk tsunami yang menyelimuti sebagian besar wilayah Kabupaten Aceh Barat dan Nagan Raya, Aceh disebut awan Arcus atau awan tsunami.
Tonton Video:Awan Tsunami di Langit Aceh
Meski bentuknya seperti gulungan tsunami, BMKG mengimbau masyarakat tidak perlu panik. Awan Arcus biasanya merupakan penanda akan terjadi angin kencang dan hujan lebat.
"Ini merupakan awan rendah yang termasuk single level, awan ini pertama kali terbentuk 1-2 jam, biasanya awan ini akan menyebabkan angin kencang,” kata prakirawan BMKG stasiun Meulaboh-Nagan Raya, Rezky Prasetya Hartiwi dikutip dari Antara.
Baca Juga:Sistim-peringatan-dini-tsunami-akan-dipasang-di-mentawai-nias-selatan-dan-banyuwangi
Jika masyarakat melihat ada awan tsunami di langit, maka masyarakat perlu mewaspadainya. BMKG mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di tempat terbuka.
Selain itu, hindari tempat-tempat yang banyak pohon tinggi, tenda atau tempat yang mudah rubuh saat terjadi angin kencang.
Biasanya, awan tsunami akan hilang setelah turun hujan lebat disertai dengan angin kencang. BMKG mengimbau masyarakat tidak perlu panik.
"Masyarakat tidak perlu panik, namun harus tetap waspada," ungkapnya. **