- Pemilu & Pilkada
- 22 Nov 2024
Jakarta, Beritainspiratif.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meraih penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) Tahun 2020 Kategori Kesehatan dalam Inovasi Penanganan COVID-19.
Dalam sambutannya, Ridwan Kamil mengatakan ia mendedikasikan penghargaan tersebut, untuk Gugus Tugas Jabar, kepala daerah, dan semua warga Jabar yang turut berjuang menangani COVID-19.
“Saya dedikasikan penghargaan ini untuk seluruh ribuan orang dari Gugus Tugas COVID-19 Jabar, mereka yang ada di lapangan, di desa-desa, termasuk para wali kota dan bupati se-Jabar,” katanya saat menerima penghargaan via video conference di Jakarta, Rabu (26/8/2020).
Baca Juga:Pesawat-n250-gatotkaca-jadi-koleksi-ke-60-di-museum-yogyakarta
Menurutnya penghargaan bukan hal terpenting dalam menangani COVID-19. Namun, penghargaan menandakan bahwa penanganan COVID-19 di Jabar dapat menyentuh ke akar persoalan.
Selain itu, pihaknya selalu menerapkan lima prinsip dalam menangani COVID-19, yakni proaktif, transparan, ilmiah, kolaboratif, dan inovatif.
"Inovatif ini kami menggerakkan semua industri. Jabar itu satu-satunya provinsi yang bisa memproduksi semua alat perang melawan COVID-19. Mulai dari PCR, rapid test, sampai surgical mask, bikin sendiri,” ucapnya.
Ridwan Kamil mengatakan, uji klinis fase 3 vaksin COVID-19 Sinovac dilakukan oleh BUMN Bio Farma dan FK Unpad. Ia pun menjadi salah satu relawan dalam uji klinis tersebut dan sudah memulai rangkaian proses uji klinis.
“Mohon doanya untuk seluruh warga Jabar, saat ini tengah mempersiapkan produksi vaksin, sehingga ending dari pandemi ini mudah-mudahan kalau Allah kabulkan Januari sudah mulai terlihat,” katanya.
“Ini merupakan upaya Jabar dalam menggerakkan industrinya, memastikan semuanya fokus pada penanganan COVID-19 sehingga kita semua bisa kembali beraktivitas normal,” imbuhnya.
Kunci keberhasilan Jabar dalam menangani COVID-19 tandasnya terletak pada kekompakan kepala daerah di 27 kabupaten/kota.
“Jadi, salah satunya karena kekompakan kepala daerah juga, yang selalu menerapkan prinsip silih asah, silih asih, silih asuh, itulah yang menjadi bekal terkendalinya penanganan COVID-19,” ucapnya.
(Ida)