- Ragam
- 30 Oct 2024
Bandung, Beritainspiratif.com - PT KAI Daop 2 terus melakukan evaluasi dan menyesuaikan perjalanan KA di masa Adaptasi Kebiasan Baru.
Bulan September ini terdapat 4 KA Jarak Jauh yang relasinya diperpendek dan penambahan 2 perjalanan KA Argo Parahyangan.
Kereta yang dipotong atau diperpendek relasinya diantaranya adalah KA Turangga, Argo Wilis, Mutiara Selatan, dan Malabar.
Baca Juga: Walikota-bandung-lantik-kepala-dispangtan-jadi-ketua-pelti
Kereta-kereta tersebut relasinya tidak lagi sampai Gambir atau Pasar Senen, namun diperpendek menjadi berangkat dan berakhir di Stasiun Bandung.
“Misalnya KA Turangga, yang sebelumnya relasi Surabaya Gubeng - Bandung - Gambir pp menjadi Surabaya Gubeng-Bandung pp. KA Mutiara Selatan juga berubah relasinya menjadi Bandung - Surabaya pp Gubeng, tidak sampai Malang” ungkap Manager Humas PT KAI Daop 2 Noxy Citrea dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/9/2020).
Baca Juga:Kai-raih-sertifikat-iso-370012016-sistem-manajemen-anti-penyuapan
Menurut Noxy dengan penyesuaian perjalanan KA tersebut, penumpang masih bisa memanfaatkan perjalanan KA lain ke arah Jakarta yang masih tersedia. Seperti contohnya dengan menggunakan KA Argo Parahyangan, Serayu Pagi dan Serayu Malam.
Sementara itu mulai 1 September 2020, PT KAI Daop 2 menambah 2 perjalanan KA Argo Parahyangan yakni:
Baca Juga:Stasiun-bandung-kini-dilengkapi-sky-bridge-untuk-kenyamanan-penumpang
Selain dua KA baru tersebut, terdapat pula KA 47 Argo Parahyangan berangkat dari Stasiun Kiaracondong pukul 17.45 dan KA 35 Argo Parahyangan Excellence berangkat dari Stasiun Bandung pukul 04.20 WIB. Sehingga total terdapat 4 KA Argo Parahyangan yang berangkat dari wilayah Daop 2 setiap harinya, setelah sebelumnya terdapat pengurangan jadwal perjalanan KA 37 Argo Parahyangan keberangkatan Stasiun Bandung pukul 04.55 WIB.
“Dengan demikian saat ini, PT KAI Daop 2 mengoperasikan sebanyak 18 perjalanan KA Jarak Jauh dan 52 perjalanan KA Lokal.
Semoga dengan banyaknya perjalanan KA di wilayah Daop 2 ini, semakin menambah pilihan dan semakin masyarakat yang ingin bepergian menggunakan kereta api," pungkasnya.
(Ida)