Dubes Arab Saudi Kunjungi Kampus UPI Bandung



Bandung, Beritainspiratif. com-Duta Besar Kerajaan Arab saudi untuk Indonesia H.E Osama Bin Muhammed Abdullah As Shuhaibi meminta para ulama Indonesia tetap istiqomah.

Hal itu disampaikan Osama di Gedung Partere atau gedung Bumi Siliwangi kampus UPI jalan Setiabudhi Bandung,  Sabtu (17/3) terkait penolakan para ulama,  diantaranya MUI Kota Bandung terhadap Internasionalisasi penyenggaraan ibadah haji yang isunya semakin deras.

Osama yang didampingi Rektor UPI

Prof. Dr. H. Rd. Asep Kadarohman, M.Si, Ustadz Adi Hidayat, Lc, MA, sejumlah perwakilan Ormas Islam dan Civitas Akademika UPI Bandung mengatakan dirinya sangat mempercayai para ulama di Indonesia,  yang memiliki sikap yang istiqomah.

Osamah juga menyebutkan sebelumnya, pada tahun 2013 Iran menghendaki hal serupa,  agar Internasionalisasi haji diterapkan,  namun mendapat penolakan dari pihak kerajaan Arab Saudi.

"Saya menilai Syi'ah Rafidhah sudah memaksakan kehendak,  sehingga kami sama sekali tidak menyetujuinya, " tandas Osama.

Pada kesempatan tersebut juga dibacakan pernyataan sikap dari MUI kota Bandung yang dibacakan Dwi : Pemyataan Slkap Terkait lsu lnternaslonalisasl Urusan Hajl.

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Terkait mencuatnya kembali isu Internaslonalisasi Haji, berlkut pernyataan slkap Ketua Urnum MUI Kola Bandung:

1. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi Iebih berpengalaman dalam hal pengelolaan ibadah Haji dan Umroh, yang merupakan hajat Hidup umat Islam sedunia.

2. Faktanya, secara geografls, Iokasi penyelenggaraan ibadah haji berada dalam wilayah kedaulatan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

3. Adalah fakta pula bahwa dari waktu ke waktu, penyelenggaraan lbadah Haji terus mengalami perbaikan dalam berbagal aspek.

Terbukti dengan pembangunan dan renovasi Masjidil Haram, juga Masjid Nabawi yang selain menambah kapasitas Jamaah, juga meningkatkan kualltas kenyamanan beribadah. Demikian juga Pembangunan jalan dan sarana prasarana yang semakin berkualltas untuk kemudahan dan kenyamanan pelaksanaan ibadah haji, umrah dan jiarah.

4. Karenanya, Intemasionalisasi penyelenggaraan haji dan urusan dua tanah suci (Makkah dan Madinah) berpotensi menimbulkan problema besar dan persengketaan serta perselisihan yang sangat berbahaya, dan dapat memicu distabilitas dalam pelaksanaan ibadah haji.

Dengan pertimbangan poin-poln tersebut di atas, tidak ada alasan yang mendasar untuk menginternasionalisasi penyelenggaraan haji dan urusan dua tanah suci Makkah dan Madinah. Wallaahu a'lam.

Bandung. 27 Jumadil Tsaani 1438 H 15 MARET 2018 M ditandatangani Ketua Prof.  DR.  KH.  Miftah Faridl.

Sementara itu terkait kerjasama dengan UPI,  Osama berjanji akan mendatangkan sejumlah dosen terbaik untuk membantu mengajar bahasa Arab di kampus UPI serta membangun corner dan pusat kajian Arab Saudi di UPI dengan seluruh pendanaan ditanggung Kerajaan Arab Saudi, hal tersebut direspon positif oleh Rektor dan Civitas Akademika UPI.

Usai menggelar pertemuan dan jumpa pers. Osama, Asep Kadarohman (Rektor UPI) dan ustadz Adi Hidayat serta sejumlah rombongan melanjutkan menggelar Kajian Islam mengenai "Menakar Hubungan Indonesia dengan Haramain, Dulu dan Kini" bertempat di masjid Allfurqon kampus UPI. (Dudy)

Berita Terkait