- Pemilu & Pilkada
- 23 Nov 2024
Bandung, Beritainspiratif.com - Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir memastikan harga vaksin Covid-19 di Indonesia, tidak akan memberatkan pemerintah. Kisaran harganya Rp200 ribu.
Hal tersebut disampaikan Honesti Basyir, menanggapi pemberitaan yang menyatakan bahwa Sinovac sudah menanda tangani kontrak pengadaan vaksin dengan Brazil, yang akan menjualnya dengan harga USD1.96 per dosis.
Brazil merupakan salah satu negara yang juga akan membeli vaksin Covid-19 dari Sinovac.
Baca Juga:Ketua-komisi-i-dprd-jabar-pemulihan-ekonomi-fokuskan-ke-pedesaan
Mengenai harga vaksin di Brazil seperti diberitakan media massa beberapa hari terakhir dengan harga USD1.96 per dosis, menurut Honesti sudah dibantah oleh pihak Sinovac, melalui surat resmi yang dikirimkan ke Bio Farma.
“Informasi harga vaksin Covid-19 di Brazil, telah kami klarifikasi ke pihak Sinovac. Mereka sudah mengirimkan surat elektronik resmi ke Bio Farma, yang memastikan bahwa informasi dalam pemberitaan tentang kontrak pembelian 46 juta dosis dengan nilai kontrak USD 90 juta dengan pemerintah Brazil tidak tepat. Pun demikian dengan harga USD1.96 per dosis, tidak tepat. Sebab biaya pengirimannya saja tiap dosisnya, sekitar $2, " ujar Honesti dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/10/2020).
Baca Juga:Bio-farma-pastikan-pasokan-50-juta-dosis-bulk-vaksin-covid-19-dari-sinovach
Honesti menegaskan Bio Farma berkomitmen mendukung upaya pemerintah menghadirkan vaksin COVID-19, dengan harga yang terjangkau untuk memberi perlindungan bagi penduduk Indonesia.
"Pihak Sinivac tengah menelusuri asal informasi tersebut," tandasnya.
Honesti melanjutkan dalam surat resmi itu, Sinovac menyampaikan ada beberapa faktor yang menentukan harga vaksin covid-19. Salah satu faktornya adalah tergantung pada investasi pada studi klinis fase 3, terutama dalam uji efikasi dalam skala besar. Demikian juga dengan penentuan harga di Indonesia, mengikuti prinsip-prinsip tadi. Dengan kata lain, skema pemberian harga vaksin Covid-19 ini, tidak dapat disamakan.
Baca Juga:Angka-penyebaran-pasien-covid-19-klaster-keluarga-di-kota-bandung-turun
Untuk menjaga dan menjamin kualitas vaksin Covid-19 mulai dari bahan baku dan lainnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan terbang ke Sinovac China untuk visit audit proses pengembangan dan produksi vaksin corona di fasilitas Sinovac di Beijing, China, termasuk LP POM MUI, untuk melaksanakan audit halal.
BPOM juga akan memastikan fasilitas dan proses produksi Vaksin Covid-19 di Bio Farma, memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)/ Good Manufacturing Practice (GMP).
Baca Juga:
(Ida)