- Pemilu & Pilkada
- 22 Nov 2024
Tasikmalaya, Beritainspiratif. com-Kang Anton (Anton Charliyan) Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 2 mengunjungi tempat pengelolaan padi di kampung Cirando, Desa Sukajadi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Senin(19/03).
Tujuan Kang Anton datang ke lokasi pengelolaan padi dalam rangka mengetahui proses padi menjadi beras, mendalami keluhan dan keinginan para petani serta perkembangan produksi padi di Tasikmalaya.
Hal ini dilakukan, menyusul Kang Anton yang berpasangan dengan Cagub Jabar Tb Hasanuddin (Kang Hasan), memiliki program JabarSeubeuh .
“Makanya saya ingin tahu prosesnya seperti apa. Karena saya dan Kang Hasan akan mempertahakan Jawa Barat sebagai lumbung padi dan memberikan kesejahteraan untuk petani,” ungkap Kang Anton yang dikenal sebagai pasangan Hasanah.
Kang Anton menjelaskan, JabarSeubeuh merupakan program untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat Jabar.
Langkah-langkah yang akan dilakukan program JabarSeubeuh , sambungnya, pertama pihaknya akan memperbaiki irigasi dalam rangka dukungan terhadap pasokan air di daerah pertanian, memberikan subsidi pupuk , sarana pertanian dan bibit untuk petani secara gratis.
“Sehingga kita bisa menjaga harga pangan yang berkeadilan antara petani dan konsumen dengan memotong rantai para spekulan,” kata Kang Anton usai peninjauan tersebut.
Sementara itu, kata Kang Hasan di tempat terpisah mengatakan, dirinya juga menyediakan program peminjaman modal untuk petani dan nelayan tanpa agunan melalui BUMD , Bumdes dan kelompok tani, demi meningkatkan pendapatan petani yang bisa memproduksi produk turunan dari hasil taninya.
“Sehingga bisa memberikan perlindungan yang baik kepada petani dan nelayan yang berbasis ekspor,” jelasnya.
Kemudian, selain JabarSeubeuh . Kang Hasan dan Kang Anton juga memiliki 7 program unggulan lainya, Diantaranya, BogaGawe , JabarCageur , SakolaGratis , ImahReumpeug , Turkamling&Budaya serta Molototcom.
Seorang petani kampung Cirando, Pak Iri mengaku yakin dengan JabarSeubeuh bisa membawa makmur petani. Karena di dalamnya terdapat program pelatihan kelompok tani untuk peningkatan SDM pertanian serta para nelayan bisa memproduksi produk turunan dari hasil taninya dalam rangka meningkatkan pendapatan petani dan nelayan.
“Karena kita perlu terobosan-terobosan untuk peningkatan petani, supaya terdapat pengembangan petani dan menghidupkan petani-petani muda,” tandasnya. (Dudy)