- Pemilu & Pilkada
- 22 Nov 2024
Bandung, Beritainspiratif.com - Tren kasus Covid-19 di Jawa Barat (Jabar) cenderung menurun, diiringi dengan tingkat kematian yang juga menurun dan tingkat kesembuhan yang meningkat.
"Sekarang menurunnya sampai di angka 11.38%. Tingkat kesembuhan kita juga meningkat menjadi 87,37%. Tingkat kematian saat ini 1,24%, artinya Jawa Barat masih di bawah angka rata-rata nasional" ucap Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat (Jabar), Setiawan Wangsaatmadja pada Press Conference Rapat Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate kota Bandung, Kamis (25/03/2021).
Ia juga menambahkan angka reproduksi efektif (Rt) Covid-19 di Jabar berada di angka 0,73, dimana berdasarkan referensi WHO, maksimum angka R.t yang dianjurkan yaitu 1.
Setiawan menuturkan tingkat keterisian tempat tidur Faskes Jabar 54.31%, lebih rendah dari angka referensi WHO yaitu 60%.
Walau begitu, kata Setiawan, rasio kontak tracing di Jabar masih 1 : 5, di bawah rekomendasi WHO 1 : 30, dan juga CDC Amerika Serikat 1:10.
Ia juga menuturkan tingginya tingkat kepatuhan warga Jabar dalam menjalankan protokol kesehatan, baik dalam penggunaan masker dan jaga jarak.
"Tingkat kepatuhan kita berhasil mempertahankan di atas 80%, baik yg tertib memakai masker dan jaga jarak," ucapnya.
Baca Juga: Disdukcapil Menyapa Masyarakat: Oded Ingatkan OPD Beri Layanan Terbaik ke Warga
Berita baik lainnya, ucap Setiawan, dari 27 Kabupaten Kota di Jabar, minggu ini tidak ada yang masuk zona resiko tinggi (zona merah).
Mengenai vaksinasi nakes di Jabar, dikstakannya sudah masuk dosis kedua. Sedangkan vaksinasi lansia dan tenaga pelayan publik, masih di dosis pertama.
"Vaksin untuk tenaga nakes dosis pertama 100%, dosis kedua sudah mencapai hampir 85-90%. Untuk lansia masih rendah. Untuk tenaga pelayan publik dosis pertama sudah berada di angka 28%," tuturnya.
Berkaitan dengan kemajuan ekonomi, Setiawan menuturkan angka pertumbuhan ekspor Jabar tertinggi se Indonesia yaitu +7,9 , lebih baik dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Indeks recovery mobility Jabar minggu ini berhasil meningkat, dari yang asalnya 48% menjadi 50%," tutupnya.
(Adi)
Baca Juga: Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar