- Pemilu & Pilkada
- 23 Nov 2024
Beritainspiratif.com - Pemerintah terus mendorong penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 agar tercipta percepatan pemulihan ekonomi secara nasional dan jadi solusi dalam mengatasi pandemi Covid-19, hingga target vaksinasi tercapai dan herd immunity pun terbentuk di masyarakat Indonesia.
Mendukung kebijakan Pemerintah dalam mengikuti vaksinasi, kami punya sedikit pengalaman yang tak terlupakan dalam mengikuti vaksinasi Covid-19 pada vaksin kedua yang digelar Polda Jabar di Gedung Sport Jabar Arcamanik Arcamanik Kota Bandung, pada Sabtu (24/7/2021) kemarin.
Dengan peserta vaksinasi sekitar 5.000 orang secara umum penyelenggaraan dan pengaturan yang dilakukan Polda Jabar sangat baik, dengan penerapan prokes yang ketat.
Baca Juga: Presiden Jokowi Putuskan Perpanjang PPKM Level 4 Hingga 2 Agustus
Akan tetapi dengan jumlah peserta yang banyak tersebut, membuat kami harus antri kadang duduk dan terkadang berdiri serta naik turun tangga, hingga memakan waktu antrian sekitar 3 jam, dan itu sangat melelahkan di usia kami yang tak muda lagi (jelang 60, red), dan nampaknya inilah pemicu yang membuat tensi kami menjadi naik.
Jelang dilakukannya vaksinasi kami masuk ke meja screening, dan dilakukan pengukuran tensi. Alangkah terkejutnya petugas di meja tersebut tensi saya naik tercatat 180. (normalnya diusia kami sekitar 140-150)
Petugas screening meminta kami untuk istirahat sejenak selama 30 Menit agar tensi bisa turun atau minum obat. Kami pun berfikir bagaimana caranya agar tensi ini dapat segera turun dan tidak gagal mengikuti vaksinasi kedua, yang telah antri dan memakan waktu selama 3 jam tentunya akan sia-sia.
Kamipun berfikir dan melakukan pencarian di google cara menurunkan tensi dalam sekejap.
Lalu kami temukan disalah satu media cara efektif menurunkan dan meredakan tensi dengan beberapa teknik sederhana, sehingga cara tersebut sangat membantu sekali dalam meredakan tensi.
Teknik sederhana tersebut, kami lakukan di lapangan terbuka dan tentunya disertai dengan hembusan angin sejuk selama 30 menit, sangat membantu untuk relaksasi disertai minum air putih.
Setelah melakukan teknik sederhana tersebut, kemudian kami pun melakukan tensi ulang, dan hasilnya sangat mengejutkan tensi kami turun drastis menjadi 140, dan kami pun dapat mengikuti penyuntikan vaksinasi Covid-19 tahap dua.
4 Gerakan Menurunkan Tensi:
Teknik sederhana yang kami praktekan tersebut seperti dikutip dari Brightside dan dilansir Antara, setidaknya ada 4 trik efektif yang kami lakukan hingga tensi turun tanpa minum obat.
1. Pijat telinga dan leher Anda
Ada 3 titik di kepala dan leher yang akan membantu Anda menurunkan tekanan darah dalam beberapa menit.
a. Pijatlah dua telinga anda berputar disekeliling telinga selama diperlukan, sehingga membuat anda nyaman.
b. Pijatlah leher Anda dengan menggunakan jari anda dengan lembut, lakukan gerakan ke atas dan ke bawah garis ini. Ulangi 10 kali di kedua sisi leher Anda.
c. Titik ketiga terletak di wajah Anda dengan ketinggian sekitar 1/2 cm dari daun telinga anda, Pijat di kedua sisinya dengan ujung jari Anda selama sekitar satu menit dalam gerakan memutar berlawanan arah jarum jam.
Memijat bagian-bagian ini akan meredakan ketegangan pada otot leher Anda dan mengembalikan aliran darah yang tepat ke otak Anda.
2. Latih pernafasan lubang hidung kiri
Pernafasan perut bagian dalam lubang hidung sebelah kiri, bisa membantu Anda mengontrol tingkat tekanan darah Anda dengan merelaksasi pembuluh darah dan mengurangi hormon stres.
Cara melakukannya adalah :
a. duduk di lantai atau kursi dalam posisi yang nyaman dengan punggung lurus.
b. letakkan tangan kiri di perut.
c. tutup lubang hidung kanan Anda dengan ibu jari kanan.
d. ambil nafas dalam-dalam melalui lubang hidung kiri, tahan selama beberapa detik lalu bernafas.
e. bernafaslah perlahan dengan hanya melalui lubang hidung kiri selama 3-5 menit.
3. Desis Pernafasan Lebah
Teknik Bhramari pranayama, atau desis pernafasan lebah akan membantu Anda langsung menenangkan pikiran dan menyingkirkan sakit kepala dan migrain.
Cara melakukannya adalah :
a. duduklah di lantai dalam posisi yang nyaman dengan punggung lurus.
b. tempatkan jari telunjuk Anda di tulang rawan kedua telinga.
c. ambil nafas dalam-dalam.
d. saat Anda mengeluarkan nafas, buatlah bunyi berdengung seperti seekor lebah, dan berikan tekanan ringan pada tulang rawan telingan secara bersamaan.
4. Bersantai di Savasana
Savasana atau pose mayat bisa mengurangi detak jantung Anda secara signifikan dan menurunkan tekanan darah.
Berbaringlah telentang, tutup mata, dan coba relaksikan setiap otot tubuh Anda.
Beristirahatlah dalam pose ini selama sekitar 10-15 menit dan Anda akan merasa jauh lebih baik pada akhirnya.
Keempat teknik sederhana ini, hendaknya disertai pula dengan senam dan gerakan kecil sambil berdiri.
Setelah kami mempraktekan teknik sederhana tersebut, tensi pun turun dan normal kembali dan menjadikan keseimbangan sistem saraf, dan kamipun dapat mengikuti vaksinasi Covid-19.
Yanis
Baca Juga: Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar