Kota Bandung Kini Zona Oranye, Dinkes: Vaksinasi Capai 49,33 persen

KEPALA Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara saat pemantauan uji coba pembukaan pusat perbelanjaan di Paris van Java, Rabu (11/8/2021) Foto: Prokopim Kota Bandung


Bandung, Beritainspiratif.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengungkapkan, berdasarkan pemetaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, saat ini Kota Bandung sudah berada di zona oranye dengan skor penilaian 1,81.

“Tiap minggu dinilai dari beberapa indikator. Ahamdulillah tadi pagi mendapat informasi sudah bisa melewati zona merah dan sekarang di zona oranye,” ucap Ahyani di sela-sela pemantauan uji coba pembukaan pusat perbelanjaan di Paris van Java, Rabu (11/8/2021).

Meski begitu, Ahyani mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terlena sehingga lalai menjalankan protokol kesehatan. Justru, dia mengajak masyarakat agar semakin disiplin agar kasus Covid-19 semakin menurun.

“Saya terima kasih kepada semua yang menjaga protokol kesehatan sehingga penyebaran dapat tertahan. Mari kita turunkan lagi, sama-sama menjaga protokol kesehatan," katanya.

Baca Juga: 20 Mobil Masker BNPB Sasar Kawasan Jakarta Bagikan Masker Gratis

Ahyani memaparkan, penurunan zona risiko ini berpengaruh untuk menjadi rujukan memberikan relaksasi di berbagai sektor. Termasuk guna melonggarkan sektor ekonomi.

Untuk itu, Ahyani kembali mengingatkan kepada masyarakat agar tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Sehingga, apabila indikator penanganan semakin membaik maka pelonggaran aktivitas pun kian bertambah.

“Jadi nanti kita bisa lihat kalau oranye persentase bertambah, yang bekerja bertambah. Jadi pelan-pelan aktivitas masyarakat di new normal akan bertambah luas. Tapi sekali lagi kita tetap nomor satu protokol kesehatan. Supaya aktivitas tetap berjalan tapi pandemi ditangani,” bebernya.

Lebih lanjut Ahyani mengungkapkan, vaksinasi di Kota Bandung sudah mencapai 963.180 orang atau 49,33 persen untuk pemberian dosis pertama. Sementara dosis kedua telah diberikan kepada 540.224 orang.

“Karena kita tidak mengejar target 100 persen tapi 70 persen (dari jumlah penduduk) untuk membentuk.  Targetnya sekitar 1,9 jutaan (orang),” katanya.

RV/-

Baca Juga: Rumah-murah-Rp200-juta-dekat-gor-persib-GBLA dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar

Berita Terkait