Kota Bandung Raih Juara 1 Kota Inovasi Terbaik Lewat 'Bandung Tanginas'

Plt. Wali Kota Bandung usai menerima penghargaan dari Pemprov Jabar, Rabu (30/3/2022) / Humas Kota Bandung


Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Program unggulan Kota Bandung yaitu Bandung Tanginas (Bandung Tanggap Stunting dengan Pangan Aman dan Sehat) sukses meraih penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Rabu 30 Maret 2022.

Bandung Tanginas dinilai sukses menekan angka stunting di Kota Bandung. Bandung Tanginas merupakan program edukasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara mencegah stunting.

Bandung Tanginas meraih gelar juara 1 kategori Kota untuk Inovasi Terbaik. Penyerahan penghargaan ini dilaksanakan bersamaan dengan acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Hotel Trans Luxury Bandung.

Atas prestasi tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyampaikan, demi mendukung program Bandung Tanginas ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah melantik 151 penyuluh untuk setiap kelurahan.

"Alhamdulillah kita dapat penghargaan juara 1 kota inovasi terbaik melalui program Bandung Tanginas. Kemarin juga kita sudah melantik 151 penyuluh penggerak bangga kencana kelurahan (PBKK) untuk disebar ke 30 kecamatan Kota Bandung," ucap Yana.

Baca Juga: Fadli Zon Hadiri Pameran Filateli di Pendopo Kota Bandung

Yana mengakui, jika persentase stunting saat ini di Kota Bandung kembali tinggi sejak covid-19 melonjak.

"Tahun 2021, angka stunting Kota Bandung yaitu 8,93 persen. Padahal di tahun sebelumnya, sempat turun hingga 6 persen lebih," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menekankan beberapa aspek penting. Salah satunya mengenai stunting.

"Kita juga masih ada masalah di stunting. Saya titip kepada kepala daerah kota dan kabupaten untuk sama-sama menekan angka stunting. Saat ini angka stunting di Jawa Barat mencapai 24,5 persen," ujar Ridwan.

Baca Juga: Mulai 1 April Pemkot Bandung Larang Sejumlah Tempat Hiburan Beroperasi

Menurutnya, jika dalam sampai 2045 stunting belum juga bisa ditekan, maka Indonesia tidak bisa menjadi negara adidaya.

"Indonesia tidak bisa menjadi negara adidaya kalau angka stunting kita masih tinggi. Sebab, di tahun 2045, sebanyak 75 persen warga Indonesia berusia di bawah 40 tahun. Ini bonus demografi yang besar, jika tidak bisa kita manfaatkan malah akan menjadi beban negara," ungkapnya.

Pada musrenbang kali ini, Pemprov Jabar juga memberikan penghargaan kepada beberapa kota dan kabupaten. Penghargaan ini merupakan penilaian bagi kota dan kabupaten yang telah berhasil mengembangkan daerahnya melalui program inovasi terbaik. 

(RV) 

Berita Terkait