(YI)
Jakarta, Beritainspiratif.com - PSSI bertekad membawa kompetisi di Indonesia menjadi yang terbaik di Asia Tenggara mengalahkan Thailand dan Vietnam.
Saat ini Liga Thailand menjadi yang terbaik di Asia Tenggara berdasarkan ranking dan penilaian kompetisi dari Konfederasi Sepakbola Asia (AFC). Bahkan, saat ini Liga Thailand menjadi satu-satunya kompetisi di Asia Tenggara yang menggunakan sistem VAR (Video Assistant Referee).
‘’Apakah kita (PSSI) mampu? Saya optimistis mampu mengalahkan Thailand dan Vietnam terkait dengan kompetisi,’’ ujar Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Baca Juga: Cara Masuk Aplikasi SATUSEHAT Via Handphone, Pengganti PeduliLindungi
Itu sebabnya untuk mewujudkan hal itu, PSSI menyelenggarakan sarasehan bersama Klub Liga 1 dan 2 bertempat di Surabaya, Sabtu (4/3).
‘’Banyak yang hal kita bicarakan di sarasehan. Kita bicara bisnis, kompetisi yang ideal dan bagus, dan ujung-ujungnya tujuannya adalah menyehatkan klub. Kalau pemilik klub harus bakar duit terus, ya klub itu pasti tidak akan sehat. Saya kira kita sepakat semua ingin maju, ingin klub sehat, dan tentu ujungnya adalah tim nasional yang tangguh,’’ imbuh Erick.
Erick pun memberi contoh soal pendapatan liga-liga di dunia (bukan saja Liga Sepakbola). Salah satu contoh soal market value NBA yang mencapai US$8 miliar. Demikian juga dengan Serie A, Bundesliga, La Liga, Premier League, dll.
‘’Jadi mereka belum bertanding saja sudah untung. Jadi ke depan kita ingin seperti itu. Apakah bisa? Bisa. Saya yakin. Ke depan akan ada sarasehan dengan Liga 3, Asosiasi Provinsi (Asprov), jambore suporter dam kita juga bicara bisnis. Liga sepakbola itu bukan komunitas yang eksklusif. Kita bersaing dengan negara lain. Jadi banyak hal yang akan kita lakukan.’’
Dalam sarasehan dengan Kluba Liga 1 dan Liga 2 juga telah disepakati beberapa hal. Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha menambahkan untuk Liga 1 musim depan berganti nama menjadi Liga Indonesia. Sedangkan Liga 2 menjadi Liga Nusantara.
‘’Semuanya, apakah itu Liga 1 dan Liga 2 akan memperebutkan trofi Piala Presiden. Jadwal kapan Liga 1 dan 2 mulai juga sudah kita tetapkan,’ ujar Tisha.
Baca Juga: Wapres Serahkan Bantuan Pertamina Senilai Rp1 Miliar Untuk Warga Pengungsi Plumpang
Keputusan sarasehan liga 1 & liga 2:
1. Kalender kompetisi antara liga 1 dan 2 akan seminimal mungkin beririsan satu sama lain, hal ini guna meningkatkan nilai komersial dan keolahragaan bagi Liga 2, agar kualitasnya naik secara signifikan.
Liga 2 akan memiliki slot tersendiri yang tidak beririsan dengan Liga 1, sehingga fans & suporter Liga 2 bisa menikmati sepakbola dengan lebih meriah
2. Proteksi ekosistem bisnis Liga 1 dan Liga 2 yang akan dibangun dengan kepastian jadwal dan perizinan secara terpusat
3. Regulasi dan format kompetisi yang ditentukan dengan lebih menarik, dengan adanya sistem play-off
4. Klub Liga 1 dan klub Liga 2 sepakat untuk menatap ke depan mempersiapkan tim untuk musim 2023/2024, dan di sela waktu khusus untuk Liga 2 akan dibuat mini turnamen untuk mempersiapkan tim.