Siaga Bencana! PMI Kecamatan Sukasari Gelar Pelatihan SIBAT dan Luncurkan KDD

Sekcam Kecamatan Sukasari Suharyanto saat bersama peserta pelatihan Capacity Building SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) sekaligus Launching Keluarga Donor Darah (KDD) PMI Kecamatan Sukasari yang digelar di halaman Kantor Kecamatan Sukasari Jalan Gegerkalong Hilir Nomor 155 Kota Bandung, Sabtu (22/7/2023)./ Foto: Bicom - Yayan


Kota Bandung, Beritainspiratif.com - PMI Kecamatan Sukasari Kota Bandung menggelar pelatihan Capacity Building SIBAT (Siaga Bencana  Berbasis Masyarakat) sekaligus Launching Keluarga Donor Darah (KDD) dalam aksi kesatuan gerak Donor Darah PMI Kecamatan Sukasari dengan mengambil tema  “Meningkatkan kemampuan, sikap dan prilaku relawan untuk mencapai kinerja yang efektif dan berkelanjutan” tahun 2023 berlangsung di halaman Kantor Kecamatan Sukasari Jalan Gegerkalong Hilir Nomor 155 Kota Bandung, Sabtu (22/7/2023).

Acara tersebut digelar dalam dua sesi, pada pagi harinya dilaksanakan donor darah dan pemeriksaan kesehatan, kemudian pada siang harinya digelar capacity building dengan materi pertolongan pertama pada kecelakaan rumah tangga disampaikan PMI Kota Bandung dan pelatihan pemadaman kebakaran dengan menggunakan sprinkler warga yang disampaikan Diskar PB Kota Bandung.  

Hadir dalam kegiatan tersebut Sekcam Kecamatan Sukasari Suharyanto, Lurah se Kecamatan Sukasari atau yang mewakili, Kasie Kesos Kecamatan Sukasari, Rani yang juga Dewan Kehormatan PMI Kecamatan Sukasari, Pengurus PMI Kecamatan Sukasari, Karang Taruna, Forum RT RW, KNPI, LPM, Koordinator KDD, Anggota SIBAT Kecamatan Sukasari dan undangan lainnya.

Ketua PMI Kecamatan Sukasari Anak Agung Pranata dalam sambutannya mengharapkan melalui KDD dan SIBAT PMI Kecamatan Sukasari akan muncul  keterlibatan dan partisipasi dari semua pihak terkait.

“Nantinya apabila ada bencana datang, masyarakat benar-benar siap menghadapinya tentunya dengan manajemen yang baik, melalui sinergitas berbagai pihak, stakeholder, pemerintah, swasta, masyarakat sehingga dapat  meminimalisir bencana ,” ungkap Agung.

Agung juga menyampaikan pada kegiatan donor darah pagi hari tercatat 58 orang pendaftar, dengan menghasilkan 39 labu yang lolos setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Pada bagian akhir Agung juga mengajak warga kecamatan Sukasari untuk bergabung dalam SIBAT.

“Mari kita tumbuhkan jiwa relawan, siaga bergerak membantu sesama untuk sosial kemanusiaan,” pungkasnya.  

Baca Juga: Dibuka di Kota Bandung Klinik 'INGGIT GARNASIH' Layanan Kesehatan Khusus Lansia, GRATIS!

Sementara itu Sekcam Kecamatan Sukasari Suharyanto mewakili Camat Sukasari dalam sambutan peresmiannya menyampaikan selamat dan apresiasi kepada jajaran pengurus PMI Kecamatan Sukasari yang dinakhodai Anak Agung Pranata.

“Kegiatan ini sangat luar biasa, manakala ini bisa dilakukan di Kecamatan Sukasari, dengan kerja keras dengan prinsip kerjasama dan sama-sama bekerja, mampu menghimpun semua potensi yang ada. Dengan semangat sinergi dan kolaborasi kita mampu melaksanakannya hari ini,” ujar Sekcam Sukasari.

“Kita berikan apluse untuk jajaran pengurus PMI Kecamatan Sukasari, PMI Kota Bandung dan Diskar PB Kota Bandung didalam mensukseskan acara ini termasuk  stakeholder terkait,” tambahnya.

“Ini pertaruhan kita, manakala kegiatan ini sukses sesuai dengan tema, diharapkan dapat berkelanjutan, maka tentunya kegiatan ini tidak dilaksanakan untuk yang perdana dan yang terakhir,” pesannya.

Tonton Juga: Video Capacity Building PMI Kecamatan Sukasari

Lanjut Sekcam Sukasari Suharyanto, disampaikan bahwa Kota Bandung tidak lepas dari potensi kebencanaan dan kebakaran.

“Manakala terjadi bencana seperti kebakaran, maka PMI melalui relawan yang ada bisa bersinergi di tingkat kewilayahan, maka sebetulnya hal itu bisa diatasi dengan potensi yang ada di kita,” ujarnya.

Sekcam Sukasari juga berpesan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, untuk itu jangan remehkan tentang perencanaan, dan tentunya  semua kegiatan dan program ini harus didasarkan pada perencanaan yang matang.

“Jangan sepelekan urusan perencanaan, terutama pada saat suatu program atau kegiatan, ini harus ada daya dukung dalam sisi penganggaran,” pungkasnya.

“Dengan memanjatkan puji dan syukur, kehadirat Allah SWT, kegiatan pelatihan SIBAT dan pengukuhan KDD, dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirohim, secara resmi saya nyatakan dibuka,” ucap Sekcam pada pembukaan acara, yang disertai bunyi sirine kendaraan.

Baca Juga: Terbaru! KPU Larang Pasang Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 di Tempat Ini

 

Usai pembukaan, acara juga diisi dengan sosialisasi Pemilu 2024 yang disampaikan oleh petugas PPK Kecamatan Sukasari, yang menyampaikan DPT Kota Bandung dan pelaksanaan Pemilu serentak pada 14 Februari 2024, dan diakhiri dengan pembacaan doa.

Capacity Building

PMI Kota Bandung

Usai acara pembukaan dilanjutkan dengan capacity building dengan materi pertolongan pertama pada kecelakaan rumah tangga disampaikan PMI Kota Bandung.

Pada sesi ini relawan diminta untuk mempraktekan cara menangani jika seseorang terkena musibah kecelakaan dan terkapar di hamparan jalan. Kemudian kepada relawan PMI Sukasari diminta untuk memberikan pertolongan pertama dengan menggunakan obat-obatan yang tersedia seperti perban, kapas, alkohol dll, dengan kondisi pasien pendarahan karena luka robek, mimisan dan luka di kaki hingga pingsan.

Setelah pertolongan pertama dilakukan oleh relawan PMI, narasumber materi ‘pertolongan pertama’ Iqbal Fikri dari PMI Kota Bandung memberikan tanggapannya.

“Darah yang keluar dari orang dewasa 1.000 cc atau anak-anak 500 cc serta bayi 150 cc, pasien bisa meninggal, makanya hati-hati dengan pendarahan,” ujar Iqbal.

Baca Juga: Pemkot Bandung Akan Relokasi PKL di Kawasan ITB dan RS Hasan Sadikin

 

Lalu bagaimana mengatasinya?

“Kalau darah keluar yang harus dilakukan adalah tekan luka (bisa gunakan kasa steril, bisa kain atau handuk). jika darah masih mengalir maka tekan bagian pembuluh darahnya di lengan tangan, kalau di kaki di selangkangan atau di lutut. Tekan luka tekan elevasi tekan titik tekan (TET),” ungkap iqbal.

“Untuk luka bakar jangan dikasih odol, mentega dll, itu jangan karena pori-porinya akan tertutup oleh bahan kimia tersebut,” sebutnya.

“Untuk mimisan (pendarahan) jangan kasih minum, cukup tengadahkan pasien, dan tekan di cuping hidung,” jelasnya.

 

Diskar PB Kota Bandung

Dalam capacity building diisi dengan pelatihan pemadaman kebakaran dengan menggunakan sprinkler warga. Narasumber disampaikan oleh Cecep dari Diskar PB Kota Bandung.

Cecep menyampaikan sprinkler warga ini adalah pemadaman api dengan cara memanfaat air yang ada di rumah/kewilayahan dalam kondisi darurat.

“Prinsip pemadaman kebakaran bukan banyaknya air tetapi lajunya air dan adanya tekanan,” ungkapnya.

“Sprinkler warga itu memanfaatkan potensi air di pemukiman seperti bak atau torn. Sembari menunggu pemadam kebakaran datang gunakan sprinkler warga sehingga bisa menjadi pemadam kebakaran, tinggal dipasang instalasinya saja,” jelasnya.

Usai penjelasan dari Diskar PB Kota Bandung, acara dilanjutkan dengan praktek pemadam kebakaran.

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News 

(YI) 

Baca Juga:

-Berita Liputan Lainnya di Video Youtube Bicom

-Pemkot Bandung Sediakan RUSUN MURAH di Arcamanik, Cicilan Murah

-Tol Cisumdawu Diresmikan: Terhubung Bandara Kertajati, Cileunyi-Cipali 40 Menit

-Alat Peraga Kampanye 2024 Akan Dicopot Jika Dipasang di Tempat Ini

-Masuk 5 Besar Tingkat Nasional Regional II, SUKAMISKIN Jalani Klarifikasi Lapangan

-Canggih! Kamera CCTV di Kota Bandung Kini Mampu Mendeteksi Wajah

-AMSI AWARDS 2023 Akan Digelar di Kota Bandung

-Klinik 'INGGIT GARNASIH' Layanan Kesehatan Khusus Lansia, GRATIS!

Berita Terkait