- Pemerintahan
- 23 Nov 2024
Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Badan Pengurus Forum RT RW Kota Bandung, menggelar Rapat Pleno yang berlangsung di Gedung KADIN Kota Bandung, pada Jumat, 23/8/2024 siang.
Dipantau langsung Beritainspiratif.com di lokasi acara, dalam rapat pleno tersebut disepakati mengangkat Dodo Somantri (Sebelumnya Sekretaris I) sebagai Sekretaris Umum (Sekum) Forum RT RW Kota Bandung menggantikan Almarhum Asep Sutono (Aston).
Selain melakukan pengangkatan Sekum yang baru, Rapat Pleno tersebut juga memutuskan melakukan perubahan di beberapa pengurus lainnya.
Hadir dalam rapat pleno tersebut, Kabag Tapem Setda Kota Bandung Firman Nugraha, Ketua KADIN Kota Bandung Iwa Gartiwa, Badan Pendiri Forum RT RW Kota Bandung Juniarso Ridwan, Badan Pengawas Forum RT RW Kota Bandung Yayat Supriatna dan Hendrawan, Ketua Umum Forum RT RW Kota Bandung H. Lily Maulana, Badan Pengurus Forum RT RW Kota Bandung, Ketua Forum RT RW Kecamatan dan hadirin lainnya.
Rapat Pleno Forum RT RW Kota Bandung secara resmi dibuka Kabag Tapem Setda Kota Bandung Firman Nugraha, mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
“Selamat melaksanakan Pleno dan dengan ucapan Bismillah….., pleno Forum RT RW Kota Bandung secara resmi saya buka,” ucap Firman.
Baca Juga: Pawai Kendaraan Hias dari 30 Kecamatan Kota Bandung Bakal Meriahkan HJKB 214
Firman berharap kepada RT RW dapat menempatkan diri dengan tepat dan benar, serta dapat memilah mana posisi pribadi dan mana posisi lembaga. Karena kalau ada yang offside lanjut Firman, nanti masalahnya ke kita kita juga (Pemkot, red).
“Tapi saya percaya RT RW dengan berbagai pengalaman, betul-betul bisa menempati diri,” jelasnya.
Kabag Tapem juga menyampaikan banyak terima kasih, apresiasi kepada Forum RT RW dan Ketua RT RW di seluruh tingkatan Kota Bandung, karena saya melihat peran RT RW semuanya sudah banyak berbuat.
“Alhamdulillah berbagai program Pemkot Bandung sampai saat ini terus berjalan, termasuk keterlibatan RT RW di dalam pelaksanaan Pemilu 2024 dan Pilkada serentak 27 November yang akan datang, termasuk di dalamnya pemahaman terhadap tata cara dan aturan Pemilu” ungkapnya.
Sebelumnya para perwakilan Ketua RW sekota Bandung telah mengikuti Pendidikan Politik bagi masyarakat [Forum RT RW] yang digelar Kesbangpol Kota Bandung, jelang Pilkada Serentak 2024 berlangsung di Hotel Horizon Kamis, 22 Agustus 2024 kemarin.
Baca Juga: Pemkot Bandung Hadiahkan Motor, Kulkas hingga Laptop bagi Warga Rajin Bayar PBB
Disinggung masalah insentif, Firman Nugraha menyampaikan bahwa terkait kenaikan mungkin sudah sampai informasinya ke RT RW.
“Hasil kajian terhadap kenaikan insentif RT RW, kenaikan insentif untuk RT itu dari 300 ribu menjadi 500 ribu, kemudian kenaikan untuk RW dari 500 ribu menjadi 800 ribu per bulannya,” tegas Firman yang disambut tepuk tangan gembira oleh para Ketua RW yang hadir.
“Termasuk untuk Posyandu, kemarin memang baru kita sisihkan dan rekomendasi dari Lurah akan diatur untuk tahun berjalan 2025,” pungkasnya.
Baca Juga: Bisa dibobol kurang dari 1 Detik! Begini Tips Aman Membuat Password
Sementara itu Ketua Umum Forum RT RW Kota Bandung H. Lily Maulana menyambut gembira atas rencana kenaikan insentif tersebut pada tahun 2025.
H. Lily menjelaskan bahwa kenaikan insentif tersebut bukanlah hal yang tiba-tiba (ujug-ujug, red) tetapi melalui perjuangan seluruh RT RW melalui Forum RT RW Kota Bandung sejak tahun 2022.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Lily, bahwa insentif di era Walikota Dada Rosada, insentif terakhir tercatat untuk RT sebesar 200 ribu dan RW 300 ribu.
“Di era Wali Kota Ridwan Kamil pada tahun 2016 insentif RT naik menjadi sebesar 300 ribu, sedangkan RW sebesar 500 ribu,” terangnya.
“Insentif RT RW di era Ridwan Kamil tersebut bertahan selama kurang lebih 8 tahun,” tambahnya.
Baru kemudian pada tahun 2024 insentif RT RW naik sebesar 50 ribu, sehingga insentif RT menjadi 350 ribu dan RW sebesar 550 ribu.
“Sesuai hasil kajian, insentif RT RW pada tahun 2025 akan naik kembali untuk RT menjadi sebesar 500 ribu dan RW sebesar 800 Ribu,” pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan dengan kenaikan tersebut, maka jika di prosentasikan maka kenaikan tersebut berada pada kisaran 42,8 - 45,4 Persen
(YI)