- Pemilu & Pilkada
- 12 Nov 2024
BERITAINSPIRATIF.COM - Dalam Bahasa Sunda terdapat pepatah atau paribasa. Paribasa sering diucapkan oleh orang-orang ketika ingin mengungkapkan sesuatu dengan kiasan.
Paribasa atau pepatah biasanya berbentuk kalimat atau bisa juga berbentuk kalimat-kalimat ringkas yang berisi ungkapan, perumpamaan, perbandingan, nasihat, prinsip hidup, atau aturan tingkah laku kehidupan.
Dilansir dari laman Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya.
Berikut beberapa peribasa dalam Bahasa Sunda yang sering digunakan di Kota Bandung:
1. Manuk hiber ku jangjangna, manusa hirup ku akalna
Artinya burung hidup mengandalkan sayapnya, manusia hidup mengandalkan akalnya.
Paribasa ini untuk menasehati, untuk gunakan akal dalam melangkah, buat apa Yang Maha Kuasa menciptakan akal kalau tidak digunakan sebagai mestinya. Dalam agama yang kita anut, keseimbangan keyakinan akal dan rasa, menjadi sangat penting dalam mengarungi kehidupan.
Baca Juga: Kota Bandung Gelar Razia Penertiban Bus dengan Klakson 'Telolet', Ini Sanksinya!
2. Kudu silih asih silih asah jeung silih asuh
Silih asih, silih asah, silih asuh yang artinya saling mengasihi, saling mengajari dan saling menjaga satu sama lain. Maksud dari paribasa ini adalah setiap manusia harus saling berbuat baik, berbuat saling menghargai, dan saling memberi tahu Ketika melakukan kesalahan.
3. Cai karacak ninggang batu laun laun jadi dekok
Tetesan air sedikit yang kena batu, lama kelamaan akan meninggalkan bekas pada batu. Maksud dari paribasa tersebut merupaka rajin pangkal pandai, meskipun susah kalau terus menerus belajar pasti bisa. Tak ada yang tak mungkin selama dijalani atau ditekuni secara konsisten.
4. Kudu nulung kanu butuh nalang kanu susah
Maksud dari paribasa ini harus suka menolong pada orang yang membutuhkan atau orang yang lagi kesusahan. tak harus meminta timbal balik ketika melakukan pertolongan.
5. Ulah kumeok memeh dipacok
Paribasa istilah ini memiliki arti yaitu jangan menyerah sebelum mencoba atau dapat juga di artikan sebagai jangan kalah sebelum bertanding. Paribasa ini sering digunakan orang Bandung ketika menonton suatu pertandingan seperi memenonton Persib berlaga.
Manusia harus memiliki mental baja. Rintangan dan tantangan bagaimanapun juga akan selalu ada. Tinggal bagaimana kita menyikapi dan menghadapi rintangan dan tantangan itu.
Baca Juga: BANK INDONESIA JABAR Gelar Lomba Jurnalistik
6. Hade goreng ku Basa
Artinya bagus jelek oleh Bahasa. Maksud dari paribasa itu adalah baik atau buruk bisa disampaikan dengan komunikasi dalam menyelesaikan permasalahan. Selesaikan dengan komunikasi, berdebat di ruangan setelahnya hargai perbedaan pendapat.
7. Batu turun, kesik naek
Arti paribasa itu dalam menjalani hidup harus penuh dengan kompromi, harus berlaku adil, harus menurunkan ego untuk menyelesaikan masalah.
8. Tiis ceuli, heurang panon
Artinya dingin telinga, mata berkilau. Maksud dari paribasa ini adalah tentang keadaan seseorang lagi tenang atau gen Z sering menyebutnya dengan "healing". Hiruk pikuk kota yang membuat hati tidak merasa nyaman dan damai, maka seseorang tersebut biasanya mengatakan ' Tiis Ceuli Herang Panon' jika berdiam di alam terbuka atau lagi menikmati alam.
9. Herang caina, beunang laukna
Arti dari "herang caina,beunang laukna" yaitu bening airnya, dapat ikannya. Pepatah ini juga berarti, mendapatkan ikannya tanpa harus membuat keruh airnya. Maksud dari pepatah ini adalah mencapai keberhasilan tanpa harus merugikan orang lain.
Keinginan dan cita-cita sebagai seorang pribadi, dapat tercapai tanpa harus melukai orang lain.**
Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News
(RV)