- Pemilu & Pilkada
- 22 Nov 2024
Majalengka, Beritainspiratif.com – Kampanye di Majalengka, Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum diminta jika kelak terpilih menjadi pemimpin Jabar dapat membuat program yang berpihak pada warga miskin dan pesantren.
Diantaranya dapat menggratiskan PBB yang nilainya Rp 100 ribu atau disubsidi oleh pemerintah, sembako murah, dan meningkatkan pendidikan pesantren serta kesejahteraan bagi para kyai dan ulama.
“Kami mendambakan pemimpin yang adil dan bijaksana. Karenanya persoalan kemiskinan masih menjadi persoalan besar di Jawa Barat. Warga miskin ingin digratiskan atau disubsidi bayar pajak, kami ingin Rindu mewujudkannya,” kata Soleh, salah seorang warga yang hadir pada acara dialog Uu Ruzhanul Ulum dengan kader PPP, simpatisan dan warga yang berjumlah sekitar 1000 orang di Komplek Pasar Cikijing, Majalengka, Sabtu (7/4).
Selain itu, Yani, ibu rumah tangga berharap jika Rindu (Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum) terpilih sebagai pemimpin Jabar, dapat membuat harga-harga sembako murah. “Sekarang harga sembako di kota dan di desa sama, padahal pendapatan warga desa lebih sedikit dibandingkan warga kota,” ujarnya.
Sementara itu, Kiai Ikin Zaenal Muttaqin meminta kepada Rindu agar dapat mewujudkan pendidikan pesantren modern, mensejahterakan kiai, ulama dan guru ngaji. “Prasarana pendukung pendidikan harus ditunjuang oleh pemerintah. Begitupun peningkatan kesejahteraan kiai dan guru ngaji, pemerintah harus hadir di sini,” kata dia.
Menanggapi hal tersebut, Kang Uu sapaan akrab Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, pihaknya menerima semua masukan untuk kemudian dicarikan solusi terbaiknya. Terkait pajak yang minta digratiskan, karena itu terkait kebijakan yang melibatkan banyak lembaga terkait.
“Itu akan menjadi pemikiran kami, karena Rindu sepakat menjadi pemimpin itu harus menjadi keuntungan bagi masyarakat yang kurang beruntung,” kata Bupati Tasikmalaya dua periode ini.
Terkait sembako murah, menurut Uu, Rindu punya program distribusi pertanian secara berkelanjutan. Ke depan, untuk memutus rantai distribusi yang panjang dan membuat produk jadi mahal, maka akan dibuat aplikasi marketing digital. Yakni petani dapat menjual hasil panennya langsung kepada konsumen, dampaknya harga menjadi murah.
Untuk meningkatkan pendidikan pesantren, lanjut Kang Uu, Rindu punya program Jabar Juara. Yakni juara dalam bidang agamanya, maka pemerintah harus membantu sarana dan prasarana pendidikan pesantren, mau maju pendidikan maka harus didukung dengan pembangunan fasilitas pendidikan, sejahtera kiai, ulama dan guru ngajinya, maka anggaran untuk gaji mereka harus ditingkatkan.
“Program Rindu untuk pesantren adalah one pesantren, one product, setiap pesantren bisa menghasilkan produk yang bisa dijual keluar sehingga menambah pendapatan dan meningkatkan kewirausahaan sehingga pesantren bisa lebih berdaya,” kata Kang Uu,
Untuk mewujudkan semua itu, Kang Uu meminta seluruh kader dan simpatisan PPP untuk menyampaikan program Rindu ke seluruh lapisan masyarakat tanpa melihat identitas partai. Menurut dia, setiap kader harus berani membicarakan Rindu, jangan malu, takut jadi musuh, atau takut tidak enak sama yang lain ketika bicara Rindu dan programnya.
“Mulai hari ini, kader harus berani bicara Rindu dimanapun, di pos ronda, di terminal, di pasar dan lain-lain,” ujarnya. Hadir pada acara itu, sekretaris DPP PPP Pepep Syaiful Hidayat, kader dan simpatisan PPP, serta warga setempat.
Menurut Kang Uu, untuk memenangkan konstetasi Pilkada ini, tidak bisa mengandalkan hujan turun dari langit, tapi harus ihtiar dan kerja keras. Sebab takdir Allah akan mengikuti ihtiar kita. Karena itu, mulai hari ini perkuat jaringan yang sudah ada.
“Kalau mengandalkan saya dan Kang Emil untuk blusukan ke semua pelosok tentu tidak mungkin karena terbatas karena jarak yang sangat jauh. Melalui tangan-tangan para kader daerah, saya minta untuk bicara tentang Rindu dan program-programnya kepada warga,” kata Kang Uu.
(Yones)