Wali Kota Bandung Instruksikan Camat dan Lurah Siaga Penuh Hadapi Ancaman Bencana

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menginstruksikan seluruh camat dan lurah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam apel pagi di Balai Kota, Senin 10 Maret 2025 / Humas Kota Bandung


Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menginstruksikan seluruh camat dan lurah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem yang masih berlangsung.

Hal tersebut disampaikan Muhammad Farhan dalam Apel Pagi yang berlangsung di Balai Kota Bandung, Senin (10/3/2025).

Farhan menegaskan peran pemimpin wilayah sangat krusial dalam mitigasi bencana dan koordinasi dengan instansi terkait.  

Ia pun meminta seluruh Kantor Kecamatan dan Kelurahan di Kota Bandung dapat dijadikan sebagai posko siaga bencana dan beroperasi 24 jam.

"Dalam kondisi seperti ini, camat dan lurah harus menjadi garda terdepan dalam memastikan keselamatan warga. Jangan menunggu perintah. Segera ambil inisiatif dan berkoordinasi dengan dinas terkait," tegas Farhan.

Beberapa wilayah yang mendapat perhatian khusus antara lain Gedebage, Cikutra, Antapani, Arcamanik, Andir, Buahbatu, Sekeloa, dan Ujungberung.

Baca Juga: Kemenag Siapkan Bantuan untuk Masjid dan Mushala Hingga Rp50 Juta, Begini Caranya!

Disampaikan juga dalam menghadapi cuaca ekstrem yang masih berlangsung, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah mengaktifkan dua posko siaga utama selama 24 jam. Posko tersebut berlokasi di Pendopo Wali Kota dan Rumah Dinas Wakil Wali Kota di Jalan Nyland.

"Sejak Sabtu malam, Pendopo Kota Bandung dan rumah dinas Wakil Wali Kota telah dijadikan posko siaga. Kedua lokasi ini siap menjadi pusat koordinasi dalam penanganan bencana," ujar Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, dalam apel pagi di Balai Kota, Senin 10 Maret 2025.  

Posko ini berfungsi sebagai pusat informasi dan pengaduan bagi warga yang membutuhkan bantuan darurat.

Seluruh jajaran pemerintahan, termasuk dinas terkait, camat, dan lurah, diminta untuk terus memantau kondisi wilayahnya masing-masing.  

Baca Juga: Puncak ARUS MUDIK Diprediksi Terjadi pada 28-30 Maret & ARUS BALIK pada 5-7 April

Wali Kota Bandung lebih lanjut meminta agar pemantauan di daerah-daerah rawan terus diintensifkan terutama untuk mengantisipasi banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.  

Farhan juga menegaskan kesiapsiagaan menghadapi bencana bukan hanya tugas pemerintah pusat atau daerah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.

Oleh karena itu, ia meminta camat dan lurah untuk terus mengedukasi warganya tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, serta melakukan tindakan pencegahan lainnya.  

"Kita masih memiliki banyak pekerjaan rumah. Mulai dari memperbaiki tanggul, membersihkan saluran air, hingga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mitigasi bencana. Ini semua harus kita lakukan bersama," jelasnya. 

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News 

Berita Terkait