AHOK Jadi Dosen Tamu di SBM ITB, Bahas Karakter Pemimpin Ideal Masa Kini

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, saat sebagai pembicara tamu dalam kuliah umum program MBA di SBM ITB, Kampus Jakarta, Rabu (21/5/2025) / dok. SBM ITB


BERITAINSPIRATIF.COM - Basuki Tjahaja Purnama, atau yang akrab disapa Ahok, hadir sebagai pembicara tamu dalam kuliah umum program Magister Business Administration (MBA) di Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB), Kampus Jakarta, Rabu (21/5/2025).

Ia membagikan pandangan dan pengalamannya tentang pentingnya karakter dalam kepemimpinan, khususnya di tengah dinamika dan kompleksitas dunia saat ini, untuk tetap menjadi pemimpin yang berhati nurani dan penuh idealisme.

Ahok menekankan bahwa integritas, keteladanan, dan autentisitas adalah fondasi utama seorang pemimpin. Ia merangkum prinsip kepemimpinannya dalam tiga pilar: Kepala Lurus, Bawahan Tak Berani Belok; Autentik dalam Tindakan; dan Semua Murid, Semua Guru.

Baca Juga: PTDI Pererat Kerjasama Dirgantara di Ajang LIMA 2025 Malaysia

Menurutnya, pemimpin harus bersedia terus belajar dari siapa pun, sekaligus memberikan teladan yang konsisten. “Kalau kepala lurus, bawahan tak akan berani bengkok,” ujarnya tegas.

Selain itu, Ahok juga menekankan pentingnya berpikir kritis dan penguasaan manajemen anggaran dalam menghadapi persaingan ekonomi global.

Dalam hal ini, digitalisasi menjadi alat penting untuk efisiensi dan penghematan biaya. Ia mendorong penerapan tanda tangan digital dan sistem elektronik guna meningkatkan transparansi.

Baca Juga: Didi Ruswandi Kepala DSDABM Ditunjuk sebagai Plt. Kepala BPBD Kota Bandung

Ia juga menekankan prinsip accurate cost cutting, yakni efisiensi tanpa mengorbankan pelayanan publik.

Dengan prinsip sederhana: paling berkontribusi, itulah yang paling berhak. Ia menekankan pentingnya management by consequences, di mana tanggung jawab dan hasil kerja menjadi tolok ukur utama.

Dalam pengelolaan sumber daya manusia, Ahok mendorong sistem berbasis kekeluargaan, meritokrasi, empati, keadilan, serta rasa memiliki.

“Kita bukan hanya human, tapi human being. Kita harus bekerja dengan hati. Keputusan dengan hati nurani, tidak pernah salah” pesannya.

Menutup kuliah umumnya, Ahok menyampaikan optimisme terhadap masa depan bangsa meskipun korupsi masih menjadi tantangan besar.

“Di tengah kegelapan, selalu ada harapan. Semua terjadi agar kita bisa menjadi lebih baik,” pungkasnya.

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News 

-Kota Bandung Kembali Gelar BAZAR MURAH di 30 Kecamatan, Ini Jadwalnya!

Berita Terkait