Kota Bandung Kembali Gelar Festival Asia Afrika 2025, Ini Rangkaian Acaranya!

Foto: Diskominfo


Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Pemerintah Kota Bandung secara resmi meluncurkan rangkaian Asia Africa Festival (AAF) 2025 berlangsung di The Jayakarta Hotel, Sabtu, 23 Agustus 2025.

Festival Asia Afrika 2025 ini akan berlangsung pada 5–7 September 2025

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengatakan, visi Bandung Utama—Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, dan Agamis—harus diwujudkan melalui program nyata yang melahirkan sumber daya manusia unggul, terbuka pada keberagaman, berintegritas, serta berorientasi kemajuan dengan fondasi nilai-nilai religius.

“Hari ini kita menyaksikan lahirnya sebuah forum yang bukan hanya sekadar tempat ngobrol, tetapi juga ruang untuk menguji ide-ide anak muda (Asia Africa Youth Forum (AAYF)). Bisa jadi ide-ide ini akan mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujar Farhan.

Farhan mengungkapkan, para peserta AAYF 2025, yang terdiri dari komunitas pemuda, duta wisata, hingga mahasiswa hubungan internasional, harus diberi ruang untuk menyuarakan gagasan mereka.

Farhan berharap, simposium, pertukaran pelajar, penelitian bersama, hingga proyek sosial menjadi bagian dari rangkaian AAF 2025.

Acara peluncuran dimeriahkan dengan penampilan Ulin Barong Badranaya dari Sekaloa yang memadukan seni bela diri pencak silat dengan musik khas, menyerupai barongsai.

Baca Juga: Tugu Pesawat N219 Bakal Dibangun di Kota Bandung

Baca Juga: Aksi Heroik Bidan Dona Lubis Seberangi Sungai Demi Obati Pasien, Diganjar Kenaikan Pangkat Luar Biasa

Rangkaian Acara Festival Asia Afrika 2025

Sejumlah kegiatan yang bakal digelar pada AAF 2025 yaitu Asia Africa Youth Forum (AAYF) pada 5–7 September 2025 dan Asia Africa Carnival.

Kegiatan AAYF 2025 diisi dengan talk show seputar tourism, trade, and investment, simulasi KAA 1955 oleh pemuda internasional, serta penutupan melalui karnaval.

Sedangkan Asia Africa Carnival yaitu pawai budaya dari beragam negara dan kota/kabupaten di Indonesia di sepanjang Jalan Asia Afrika. Tahun ini digelar malam hari dengan konsep festival cahaya.

Selain itu, ada juga After Event di empat wilayah Bandung: musik jazz (Bandung Utara), underground scene (Bandung Timur), kampung toleransi (Bandung Barat), dan seni budaya lokal (Bandung Selatan).

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News 

Berita Terkait