- Pemilu & Pilkada
- 23 Nov 2024
Riau, Beritainspiratif.com-Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK Ir Wiratno menilai konflik antara harimau sumatera bernama Bonita yang memasuki perkampungan perkebunan sawit hingga menewaskan dua korban akibat kesalahan manusia.
"Yang salah perilaku manusianya," kata Wiratno dalam keterangan pers keberhasilan penangkapan harimau Bonita di Pekanbaru, Riau, Sabtu (21/4).
Dia mengatakan kepada Antara satwa liar, seperti Bonita tidak akan mengganggu apalagi memasuki perkampungan dan perkebunan sawit hingga menerkam manusia jika tidak terganggu habitatnya.
Wiratno mengatakan hal itu berdasarkan sejumlah referensi dan pengalaman dirinya dalam beberapa kali mengatasi konflik manusia dengan harimau.
Ia menjelaskan, beberapa penyebab kemungkinan terganggunya satwa liar seperti Bonita adalah ketika habitat si predator itu rusak atau ada keluarga dari satwa tersebut yang mati akibat ulah manusia.
"Satwa liar tidak mengganggu kalau tidak ada yang mengganggu dia. Bisa dipastikan itu," ujarnya.
Untuk itu, dia mengatakan bahwa penanggulangan konflik harimau dengan manusia seperti yang dilakukan di Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir dengan tidak mematikan predator itu menjadi contoh bagi daerah lainnya. (Dudy)
Sumber foto: https://bit.ly/2vzXYje