- Pemilu & Pilkada
- 23 Nov 2024
Cirebon, Beritainspiratif.com - Mendekati masa angkutan lebaran 2018, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan terus berupaya melakukan pembangunan fasilitas keselamatan jalan di jalur mudik pantai utara (pantura), salah satunya di Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon Jawa Barat.
"Sesuai arahan Menteri Perhubungan kita harus maksimal dan optimal dalam pembangunan fasilitas keselamatan jalan, karena ini merupakan salah satu upaya kita untuk selalu memperhatikan dan memprioritaskan pembangunan yang dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Budi Setiyadi di Kantor Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon, Sabtu (28/4).
Menurutnya, pemasangan delineator dan Alat Penerangan Jalan (APJ) yang menggunakan teknologi solar cell di jalur ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya bagi calon pemudik yang nantinya akan melewati jalur ini.
"Saya berharap dengan dipasangnya APJ disini dapat mengurangi tingkat kecelakaan dan kriminalitas yang ada di sepanjang jalan ini," ucapnya.
Lebih lanjut, Dirjen Budi mengatakan kegiatan ini juga termasuk persiapan sebelum menghadapi angkutan lebaran 2018, selain itu ini juga merupakan langkah kongkret Pemerintah yang hadir di tengah masyarakat dalam rangka mewujudkan zero accident.
Adapun fasilitas perlengkapan jalan di ruas jalan Kapetakan rencananya akan dipasang 68 titik Alat Penerangan Jalan (APJ) dan 200 buah delineator.
Nantinya, ke depan melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wil. IX Provinsi Jawa Barat yang merupakan perpanjangan tangan dari Ditjen Hubdat juga akan melakukan pengadaan dan pemasangan Fasilitas Keselamatan Jalan di wilayah lain, yaitu di ruas jalan Indramayu (depan UPPKB losarang), Kanci - Pasar Gebang, Pasar Gebang -Losari, Karawang - Cikampek - Pamanukan, Jangga - Lohbener, Cileunyi - Nagrek - Malangbong, Kuningan - Ciamis, Cianjur - Sukabumi, serta rehabilitasi Terminal Penumpang Tipe A Harjamukti Cirebon.
Lebih lanjut, Dirjen Budi meminta dan mengajak kepada masyarakat Kecamatan Kapetakan untuk bersama-sama menjaga dan memelihara aset pemerintah berupa fasilitas keselamatan jalan yang akan dan telah dibangun di sepanjang jalan ini.
"Apabila ada kerusakan bahkan terjadi pencurian, Bapak/Ibu agar dapat melapor kepada BPTD Wil. IX Provinsi Jawa Barat untuk segera dilakukan tindak lanjut, terkait pencurian merupakan tindak kriminal dapat dilaporkan kepada pihak Kepolisian agar masyarakat semakin sadar dan jera, serta perlu ditanamkan sense of belonging atau rasa memiliki sehingga mempunyai tanggung jawab untuk menjaga dan merawat," katanya.
Senada dengan yang disampaikan Dirjen Budi, Anggota Komisi V DPR-RI Yoseph Umar Hadi juga menyampaikan kepada masyarakat untuk merawat dan menjaga aset Pemerintah. "Banyak di beberapa daerah lain terjadi pencurian baterai APJ, tolong dijaga dan dirawat apa yang telah diberikan kepada kita sekalian," ucapnya.
Yoseph juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah khususnya Kemenhub yang telah cepat merespon kebutuhan masyarakat terutama yang terkait dengan lalu lintas.
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Budi mengatakan bahwa Terminal Penumpang Tipe A Harjamukti Cirebon merupakan pilot project Ditjen Hubdat yang pertama kali yang mengusung konsep Kerjasama Pemanfaatan (KSP). "Jadi nanti saya akan memanfaatkan swasta menggunakan lahan di Harjamukti untuk kegiatan ekonomi yang lain," katanya.
Diakhir kesempatannya, Dirjen Budi juga mengucapkan terima kasih kepada Anggota Komisi V DPR-RI Yoseph Umar Hadi, Pejabat Walikota Cirebon Dedi Taufik, Direktur Lalu Lintas Perhubungan Darat Pandu Yunianto, Kepala BPTD Wil. IX Prov. Jabar Agung Raharjo dan Kapolsek Kapetakan yang turut hadir dan mendukung kegiatan ini berlangsung dengan baik. (Yones)