Foto: Humas Kota Bandung
Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Ada informasi menarik bagi para desain grafis, khususnya yang ada di Kota Bandung. Dalam rangka menyambut Hari Jadi Ke-212 Kota Bandung, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung menyelenggarakan Sayembara Desain Logo.
Mengambil tema “Tuntaskan Pandemi, Bangkit Bersama untuk Bandung Juara”.
Hari jadi Kota Bandung jatuh pada 25 September 2022 mendatang. Pemenang sayembara akan mendapatkan hadiah Rp15 juta.
Baca Juga: Mulai 1 Juli Beli BBM Subsidi Pertalite dan Solar Wajib Daftar Dulu, Begini Caranya!
Berikut persyaratan peserta sayembara logo Hari Jadi Ke-212 Kota Bandung:
1. Terbuka untuk umum, WNI, atas nama Perseorangan.
2. Peserta wajib mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui tombol Daftar di laman www.disbudpar.bandung.go.id
3. Peserta tidak dipungut biaya pendaftaran.
4. Peserta wajib mengirimkan file KTP dan NPWP.
5. Tertutup bagi pegawai/karyawan Disbudpar Kota Bandung.
6. Batas Usia minimal 21 tahun (terhitung pada saat pendaftaran).
Seluruh desain dinilai dan dipilih oleh dewan juri yang kompeten di bidangnya.
Peserta sayembara dapat mengirimkan hasil karya logo paling lambat tanggal 11 Juli 2022 Pukul 23.59. Adapun syarat dan ketentuan lebih lanjut dapat dilihat di www.disbudpar.bandung.go.id
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Iduladha 1443 H Jatuh pada 10 Juli 2022
Untuk diketahui, Kota Bandung adalah ibu kota Provinsi Jawa Barat yang resmi berdiri pada tanggal 25 September 1810.
Menjadi salah satu kota metropolitan terbesar di Provinsi Jawa Barat, ternyata ada sejarah panjang di balik berdirinya Kota Bandung yang berlangsung sejak masa Kerajaan Mataram hingga zaman kolonial.
Sejumlah sumber menyebut, Bandung disebut berasal dari kata “bendung” atau “bendungan”.
Menurut wilayahnya pada zaman dulu Kota Bandung disebut berada di aliran Sungai Citarum yang terbendung oleh lava yang berasal dari Gunung Tangkuban Perahu.
Hal ini menyebabkan daerah antara Padalarang hingga Cicalengka serta daerah antara Gunung. Tangkuban Parahu hingga Soreang sempat terendam air.
Tempat itu kemudian berubah menjadi sebuah telaga besar yang dikenal dengan sebutan “Danau Bandung” atau “Danau Bandung Purba”.
Setelah surut, bekas danau tersebut menjadi tempat berdirinya pemerintahan Kabupaten Bandung.
Adapun pendapat lain yang menyebut bahwa istilah Bandung berasal dari nama dua buah perahu yang dikendarai oleh Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah II.
Kendaraan ini disebut digunakan R.A. Wiranatakusumah II melayari Citarum dalam rangka mencari tempat sebagai pengganti lokasi ibu kota lama di Dayeuhkolot. **
(RV)