BERITAINSPIRATIF.COM - Badan Informasi Geospasial (BIG) menemukan gunung bawah laut setinggi 2.300 meter di kawasan perairan Pacitan, gunung tersebut posisinya berada sekitar 200 Kilometer (Km) barat daya Pacitan.

Badan Informasi Geospasial (BIG) yang sebelumnya bernama Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) adalah lembaga pemerintah nonkementerian Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang informasi geospasial yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden sebagai penuaian amanat pasal 22 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial.

Baca Juga: DPR RI Sepakati Filianingsih Hendarta sebagai Deputi Gubernur BI Terpilih

 

Temuan yang telah dilaporkan BIG kepada Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, belum lama ini, sekaligus meminta agar Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pacitan  memberikan nama gunung yang berada di dasar laut tersebut.

Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji mengaku belum memiliki pandangan untuk memberikan nama pada gunung yang memiliki diameter lebih dari 10 Km tersebut.

”Kami berdoa semoga temuan gunung bawah laut ini adalah kabar baik dan bukan menjadi suatu ancaman, namun berkah bagi kita semua,” kata Bupati Pacitan kutip ANTARA.

Baca Juga: BI Checking Dihapus, Begini Cara Periksa Catatan Kreditmu di SLIK OJK

Indrata Nur Bayuaji memaparkan, kemunculan gunung bawah laut itu berdasarkan fenomena tumbukan lempeng Indo-Australia di Samudera Hindia.

Analisa tersebut diungkapkan BIG setelah mereka melakukan proses survei dan pemetaan dengan inventarisasi sumber-sumber alam.

”Mungkin ada warga yang mau mengusulkan nama gunung bawah laut itu,’’ ujar Mas Aji sapaan Bupati Pacitan.

Baca Juga: Seluruh OPD di Kota Bandung Dapat Akses Data Kependudukan Disdukcapil

Bupati Pacitan dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan Erwin Andriatmoko membenarkan jika gunung bawah laut itu tidak muncul tiba-tiba, melainkan akibat tumbukan lempeng Indo-Australia.

”Ini istilahnya seperti lantai yang ada tonjolannya, nah, tonjolan itu disebut roo rise, dan salah satu yang terbesar hasil identifikasi para peneliti itu berada di selatan Pacitan tersebut,’’ terangnya.

Kalaksa BPBD Pacitan mengaku jika pihaknya belum mendapati informasi apakah gunung bawah laut tersebut termasuk kategori aktif atau tidak.

”Yang pasti, proses penelitian masih terus dilakukan oleh BIG dan ahli geologi terkait temuan gunung bawah laut di Pacitan itu,’’ pungkas Erwin Andriatmoko.

Dilansir di situs BIG, saat ini sudah ada  delapan gunung yang lokasinya berada bawah laut disekitar perairan barat Sumatra, Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Timur (NTT). 

 

“Gunung Baruna Komba, Abang Komba, dan Gunung Ibu Komba yang terletak di NTT. Kemudian ada Gunung Pagai di perairan barat Sumatra. Serta Gunung Naung, Gunung Maselihe, Gunung Roa, dan Gunung Kawio Barat yang terletak di Sulawesi Utara," tulis BIG.

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News

(YI) 

Baca Juga:

-Berita Liputan Lainnya di Video Youtube Bicom

-Ingin Gelar Acara di Masjid Al Jabbar, Begini Cara Daftarnya!

-Pensiunan Tak Perlu Lapor SPT Tahunan? Begini Aturannya!

-Catat Jadwalnya, Pasar Murah Digelar di 30 Kecamatan & 151 Kelurahan Kota Bandung

-Mulai 1 Januari 2024 NIK Resmi Jadi Nomor NPWP, Begini Cara Merubahnya

-Cara Perpanjang STNK Tanpa KTP Pemilik Lama

-E-KTP Perlahan Mulai Dihapus, Berikut Cara Buat KTP Digital Lewat HP