Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya menangani permasalahan sampah akibat kendala operasional di TPA Sarimukti. Salah satunya menyiapkan Cicabe sebagai Tempat pembuangan Akhir (TPA) darurat.

Perlu diketahui, terkendalanya operasional di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti menyebabkan penumpukan di 55 Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah di Kota Bandung 724 Ton sampah lebaran.

"Perlu ditangani cepat. Ini mulai ancaman darurat. Alhamdulillah kita punya lahan sendiri, mungkin besok sudah mulai ada yang dibuang ke TPA sementara ini," kata Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna saat mengunjungi lahan Eks TPA Cicabe, Sabtu 29  April 2023.

Baca Juga: 700 Ton Sampah Lebaran Numpuk di 55 TPS, Ini Upaya DLH Kota Bandung

Untuk mengakselerasi lubang lubang pembuangan sampah di TPA darurat Cicabe, Ema mengintruksikan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pekerjaan Umum untuk memperbaiki jalan.

"Saya instruksikan DLH untuk menambah excavator serta Dinas PU untuk memperbaiki akses jalan untuk masyarakat bisa lebih baik dan akses truk pengangkut bisa lebih maksimal," tutur Ema.

Ema menyatakan, Pemerintah Kota Bandung perlu mengambil langkah strategis dan cepat untuk mengurangi Volume sampah yang tak terbuang ke TPA dan pada akhirnya menumpuk di TPS.

"Alhamdulillah kita di sini punya lahan sendiri. Dulu sempat jadi TPA, kita reaktivasi. Tapi sekali lagi, ini hanya sementara," tegas Ema.

Baca Juga: 600 Ton Sampah Lebaran Sudah Diangkut & Diolah di TPA Darurat CICABE

Ema menyebut, lahan eks TPA Cicabe memiliki luas sekitar 3,9 hektar. Lahan tersebut dapat menampung ratusan ton sampah. Sehinggga untuk sementara bisa menyelesaikan penumpukan sampah di sejumlah TPS di Kota Bandung.

"Jadi misal untuk wilayah Eks Cibeunying dan Ujungberung bisa sementara ke TPA darurat Cicabe. Sisanya bisa ke TPA Sarimukti agar sampah tidak menggunung," jelas Ema.

Tak hanya itu, Pemkot Bandung juga berupaya berkoordinasi dan berKolaborasi dengan daerah lain agar masalah sampah di Kota Bandung terselesaikan.

"Pekan depan akan bertemu dengan Bupati Bandung, Dadang Supriatna dan beliau memahami. Di Kabupaten kebetulan banyak alternatif  lahan, mungkin di Jelekong. Jika ada kolaborasi, masalah menjadi ringan," tutur Ema.

Baca Juga: Bukan Menebar Garam, Begini Cara Mengusir Ular dari Rumah

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Dudi Prayudi mengatakan, pada lahan yang akan dijadikan TPA darurat bakal digali 20 lubang dengan ukuran 5 meter x 5 meter dengan kedalaman 6 meter. 

"Itu bisa memuat 3000 meter kubik atau setara dengan penumpukan sampah yang menumpuk di 55 TPS atau  sekitar 724 Ton sampah. Itu di luar yang rutin setiap hari," katanya.

Sementara itu, warga RW 03 Kelurahan Jatihandap Kecamatan Mandala Jati Slamet, mengungkapkan siap membantu dan memaklumi jika di daerahnya menjadi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sementara.

Hal tersebut diungkapkan pula Ketua Rw 09 Kelurahan Jatihandap Kecamatan Mandala Jati Slamet Riyadi bertemu Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna, Sabtu 29 April 2023. Ema berkunjung ke lokasi tersebut untuk meninjau tempat yang akan dijadikan TPA darurat. 

"Alhamdulillah  masyarakat di RW 03 secara khusus dan RW 14 secara umum, siap membantu dan memaklumi kegawatdaruratan ini. Terutama yang melewati Jalan Abdul Hamid ini," kata Slamet.

Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News 

(AA) 

-Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia Terbaru April 2023

-Mulai Berlaku, Hari Kerja Semua PNS Baik Pusat/Daerah Hanya 5 Hari

-MUDAH! Begini Cara Cek Saldo e-Toll Lewat HP