Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna saat memberikan arahan di Aula Kantor Kecamatan Gedebage, Minggu 14 Mei 2023. / Humas Kota Bandung
Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendorong program Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan sampah) diterapkan di setiap rukun warga (RW) di Kota Bandung. Saat ini di Kota Bandung terdapat 1.568 RW.
Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna upaya pengolahan sampah ini bisa dilakukan secara masif di seluruh RW yang ada di Kota Bandung dengan metode bola salju.
Jika konsep ini berjalan, bisa menjadikan Bandung sebagai kota nol sampah.
Untuk itu, Pemkot Bandung mengumpulkan seluruh ketua RW di wilayah eks Gedebage untuk mengedukasi dan menyosialisasikan Kang Pisman Tingkat RW.
"Di Bandung 1.568 RW kalau sampah selesai disana, kota ini lebih baik. Nanti yang ada sampah pasar bisa kita selesaikan oleh perumda pasar," katanya di Aula Kantor Kecamatan Gedebage, Minggu 14 Mei 2023.
Baca Juga: Masifkan KANG PISMAN, Kota Bandung Kenalkan 7 Metode Kompos Rumahan
Menurutnya, jika Kang Pisman berjalan di seluruh titik, maka volume timbulan sampah bisa dikurangi. Karena nantinya, permasalahan sampah bakal selesai dari tingkat hulu yakni rumah tangga.
"Di berbagai titik itu berjalan, sampah selesai di lokasi. Dipisahkan antara organik, anorganik, dan yang residu. Artinya kalau sudah begitu sampah bakal sangat berkurang," katanya.
Ema mengatakan, memang tidak mudah untuk mengubah kebiasaan masyarakat untuk dapat memilah sampah sendiri. Namun, dengan sosialisasi dan edukasi yang masif, masyarakat dapat secara bertahap memilah dan mengelola sampahnya sendiri.
"Kuncinya komitmen bersama membawa kota Bandung jadi lebih baik. Ini bertahap, kami akan melihat progres. Ini berlaku keseluruhan. Camat dan lurah membuat laporan, RW mana yang berjalan dan belum berjalan," katanya.
"Minimal volumenya berkurang. Kalau (Kang Pisman) berlaku, ini adalah sukses bersama," imbuhnya.
Baca Juga: Penanganan Sampah di TPS Kota Bandung Capai 50 Persen
Rencananya, edukasi dan sosialisasi serupa akan terus diadakan setiap minggunya ke seluruh RW di Kota Bandung.
Harapannya, seluruh RW di Kota Bandung dapat mengolah sampahnya sendiri mulai dari hulu dan dapat mengelola sampah dengan membentuk bank sampah unit di wilayahnya.
Sementara itu, Kepala DLH, Dudy Prayudi mengatakan permasalahan sampah di Kota Bandung belakangan ini, harus diselesaikan bersama. Maka ia mengajak masyarakat untuk dapat mengurangi sampah di lingkungannya.
"Perlu adanya upaya yang masif untuk mengurangi sampah sejak di RW. Sehingga mengurangi sampah ke TPS Itu bisa diatasi oleh RW masing-masing," katanya.
Untuk itu, pelaksanaan Kang Pisman di semua wilayah harus segera dilaksanakan agar persoalan sampah dapat ditangani.
Peraturan terkait Pengolahan Sampah diatur dalam Perda Kota Bandung Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pengeloaan Sampah
Baca Juga: Komisi D DPRD Kota Bandung Perjuangkan Pembangunan SMP Negeri 58 Cinambo
Baca Juga: Setiap RW di Kota Bandung Kini Dijaga oleh Polisi
Layanan Bank Sampah Keliling
Untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan menabung sampah, Bank Sampah Induk Kota Bandung meluncurkan layanan bank sampah keliling yang diberi nama BSI Go.
Direktur Bank Sampah Induk Kota Bandung, Elis Solihat mengatakan, BSI Go akan hadir setiap hari Minggu dan tanggal merah di depan Gedung Sate Kota Bandung.
"Masyarakat harus dipermudah untuk menabung sampahnya. Kenapa di depan Gedung Sate? Karena setiap Minggu di sana menjadi pusat berkumpul masyarakat," katanya seusai menjadi narasumber sosialisasi Kang Pisman bagi RW di Kecamatan Gedebage, Minggu 14 Mei 2023.
Berbagai jenis sampah dapat ditabung melalui BSI Go. Di antaranya sampah plastik, kertas, logam dan minyak jelantah.
Bagi masyarakat yang ingin menjadi nasabah bank Sampah persyaratannya cukup mudah hanya dengan fotokopi KTP dan semua prosesnya gratis.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi kontak telefon 0821 2055 0453.
Baca Juga: Ridwan Kamil Desain Masjid Raya Islamic Center JATIM, Raih Penghargaan Jer Basuki Mawa Beya
Menabung di Bank Sampah
Pemkot Bandung kini masif menyosialisasikan Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan Sampah) di masyarakat. Hal ini, dilakukan agar permasalahan sampah di Kota Bandung dapat terselesaikan di hulu atau skala rumah tangga.
Masyarakat diajak untuk memilah sampah baik organik maupun anorganik. Nah, sampah anorganik ini memiliki nilai ekonomis tinggi dan dapat ditabung di Bank Sampah.
Warga yang menabung sampahnya ke bank sampah akan mendapatkan uang senilai bobot atau jenis sampah yang ditabung. Artinya, sampah memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat yang rajin memilah sampah.
bagi warga yang ingin bergabung dengan Bank Sampah Induk Kota Bandung dapat mengikuti cara-cara di bawah ini:
1. Pilah sampah sesuai jenis dari rumah (anorganik, organik, dan residu),
2. Setorkan sampah anorganik terpilah ke Bank Sampah,
3. Registrasi menjadi nasabah Bank Sampah di Kota Bandung dengan menyiapkan kartu identitas,
4. Sampah akan ditimbang oleh petugas,
5. Hasil penimbangan dicatat dan dibukukan oleh petugas,
6. Menerima buku tabungan sampah.
Lokasi Bank Sampah Induk Kota Bandung ada tiga, yaitu Jalan Babakan Sari I No 64 Kecamatan Kiaracondong (081210635356), Jalan Sadang Tengah No 4 Kecamatan Coblong (081398125221), Jalan Hollis Bandung Barat (081223781970).
Konsultasi seputar Kang Pisman hubungi Kontak Person DLHK Kota Bandung Ibu Syahriani Telp/HP: 0819 0803 6280
Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News