Sekda Kota Bandung usai meninjau lokasi Banjir di Kelurahan Braga, Sabtu 13 Januari 2024 / Humas Kota Bandung
Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan segera membantu memperbaiki rumah warga yang rusak akibat banjir yang terjadi di Kelurahan Braga.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan saat ini Pemkot tengah menginventarisasi bangunan rumah warga terutama yang rusak berat untuk segera dilakukan perbaikan.
Ia mengintruksikan kepada Asisten Daerah 1 Kota Bandung untuk melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk perbaikan rumah terdampak tersebut.
"Kita sudah inventarisasi terutama yang rusak berat. Kita akan bantu, kebetulan ada dana Baznas juga yang bisa dimanfaatkan. Nanti Asda 1 yang akan mengkoordinasikan, terutama kita akan prioritaskan yang berat berat," katanya usai meninjau lokasi Banjir di Kelurahan Braga, Sabtu 13 Januari 2024.
Termasuk juga, lanjut Ema, bangunan-bangunan yang jebol akibat arus air sungai Cikapundung tersebut.
"Termasuk juga bangunan-bangunan yang memang bolong dan jebol, itu juga yang menjadi perhatian. Ada juga yang setengah badan rumah hancur itu yang akan kita prioritaskan. Terpenting itu secepatnya bisa tertangani," kata Ema.
Baca Juga: Pj Gubernur Jawa Barat Tinjau Banjir Bandang di Kawasan Braga Kota Bandung
Ema menyebut untuk jangka panjang, konsep bangunan vertikal merupakan solusi di daerah tersebut. Konsep tersebut, kata dia, telah ada sejak Wali Kota Bandung sebelumnya, Ridwan Kamil. Untuk itu, ia mengaku akan terus melakukan komunikasi intens dengan masyarakat.
"Untuk jangka panjang sebenarnya sudah ada konsep sejak era Pak Ridwan Kamil. Saya sudah lihat ke lapangan dan punya konsep. Tinggal kita berkomunikasi dengan masyarakat," katanya.
"Tepatnya Kita vertikalkan. Jika tidak, ini akan terulang. Tapi saya tidak ingin memaksakan. Makanya saya akan berkomunikasi instens dengan masyarakat," imbuhnya.
Untuk itu ia meminta kepada Bappelitbang dan Asda 2 untuk mengkoordinasikan terkait dengan rencana konsep bangunan vertikal tersebut.
"Gambarnya sudah ada, konsep sudah ada tinggal bagaimana kita inventarisasi mengenai lahan ini. Dari fungsi akan lebih aman, jadi masyarakat juga melihat akan lebih tenang karena konstruksi nya bagus, tata ruang bagus dan lepas dari ancaman itu (banjir)," ujarnya.
Baca Juga: Banjir di Kawasan BRAGA RW 04 dan RW 08 Kota Bandung Dipicu Tanggul Jebol
Setelah kejadian tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung pun langsung mendirikan posko kesehatan, posko pengungsian, dapur umum dan menerjunkan tim dari Diskar PB, Dinkes, DSDABM, Dinsos dan instansi lainnya.
Pemkot Bandung juga langsung memperbaiki tanggul yang jebol akibat debit air yang menyebabkan banjir. Pemkot bersama warga dan relawan juga saat ini tengah membersihkan sampah dan lumpur di lokasi banjir.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama warga dan relawan bergotong royong membersihkan sisa lumpur dan sampah akibat banjir di 4 RW di Kelurahan Braga, Sabtu 13 Januari 2024.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna meminta masyarakat untuk membagi dua sampah yakni sampah lumpur dan sampah secara umum.
"Kita berkolaborasi dengan masyarakat melakukan pembersihan. Saya minta sampah dibagi 2, ada sampah lumpur dan sampah secara umum," kata Ema saat meninjau lokasi Banjir di RW 08 Kelurahan Braga, Sabtu 13 Januari 2024.
Ema menyebut, sampah lumpur akan diangkat oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung ke penampungan yang ada di Kecamatan Cinambo.
Sedangkan, sampah residu akan diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung dan akan dibuang ke TPA Sarimukti.
Sementara itu, Camat Sumur Bandung, Wahyu Rinjaningsing mengatakan data per-13 Januari 2024 jumlah warga terdampak banjir di Kelurahan Braga mencapai 579 Kepala Keluarga (KK) atau 1.794 jiwa.
Sedangkan rumah yang terdampak mencapai 229 rumah yang terdiri dari 11 rumah mengalami rusak berat, dan 29 rumah mengalami rusak ringan. Semua berasal dari RW 3, 4, 7, dan 8 Kelurahan Braga.
Terdapat total 180 warga yang mengungsi dan ditempatkan di tiga lokasi yakni Sampono Perfumery, Taman Kanak-kanak Braga dan Sekolah Madrasah Hasanah.
Ia mengatakan banjir sudah surut, hanya menyisakan lumpur dan sampah. Warga bersama pemerintah dan aparat bergotong royong membersihkan rumah dan lingkungan.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung juga menyiagakan sebanyak 80 tenaga kesehatan, ambulans serta mendirikan posko kesehatan guna memberikan pelayanan gratis bagi warga yang terdampak banjir di Kelurahan Braga.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan, tenaga kesehatan telah melakukan pelayanan kesehatan bagi warga sesaat setelah banjir terjadi pada Kamis, 11 Januari 2024 malam lalu.
"Kita siagakan ambulans. Kita juga menyiapkan posko kesehatan di Sampono (toko parfum di Jalan Braga). Insyaallah untuk obat-obatan dan peralatan semua lengkap. Kita akan buka posko sampai hari Senin," kata Anhar di lokasi banjir Braga, Sabtu 13 Desember 2024.
Ia memastikan, para petugas di posko kesehatan berjaga selama 24 jam yang terbagi dalam 3 sif. Jumlah seluruh tenaga kesehatan yakni 80 orang.
Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News
Baca Juga: