Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dengan duduk bersila meninjau pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), di SMK Negeri 1, Kota Bandung, Rabu (17/7/2024) / Humas Jabar
Kota Bandung, Beritainspiratif.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin Bey mengungkapkan rasa senangnya saat meninjau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), di SMK Negeri 1, Kota Bandung, Rabu (17/7/2024).
Diungkapkan Bey, di hari ketiga MPLS ini para siswa baru terlihat sudah tidak tegang karena telah saling mengenal.
Pemandangan seperti ini agak berbeda dengan hari pertama dan kedua saat dirinya meninjau MPLS di Kota Bekasi dan Kabupaten Bandung Barat.
"Saya lihat pada tersenyum di hari ketiga ini, salah satunya mungkin karena sudah saling kenal," katanya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Bandung Minta Tidak Ada Lagi Kasus Bullying di Sekolah
Bey memotivasi sebanyak 400 siswa baru SMKN 1 Kota Bandung yang mengikuti MPLS, yang sangat bersemangat dan bergembira mengikuti semua kegiatan yang dimulai sejak pukul 06.00 WIB.
MPLS di SMK Negeri 1 Kota Bandung yang berada di Jalan Wastukencana tersebut digelar selama empat hari.
"Saya senang melihat siswa barunya karena semua bergembira dan bersemangat," katanya.
Ia mengungkapkan, salah satu tujuan kedatangannya ke SMKN 1 Kota Bandung adalah untuk memastikan selama kegiatan MPLS tidak ada tindakan perundungan kepada siswa baru.
"Kami ingin selama MPLS tidak ada perundungan," sebut Bey.
Namun tak hanya saat MPLS, perundungan juga tidak diperbolehkan selama kegiatan belajar mengajar.
"Tak hanya dalam MPLS, tapi pada saat KBM juga tidak boleh ada perundungan," tegas Bey.
Saat ini jurusan bisnis manajemen dan layanan pariwisata SMKN 1 Kota Bandung menjadi vokasi yang paling banyak diminati oleh siswa baru.
Baca Juga: Buruan Sae Kelurahan Merdeka Bandung Tembus ke Rumah Makan dan Supermarket
Bey mengapresiasi karena program-program di sekolah tersebut menjadi salah satu yang terbaik di Jabar.
"Saya sudah mendengar kalau SMKN 1 ini jurusan bisnis manajemen dan layanan pariwisata paling banyak peminatnya. Program-program di sekolah ini juga menjadi salah satu yang terbaik di Jabar, jadi beruntung bisa diterima di sini," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Bey melaporkan bahwa pada PPDB 2024, pihaknya telah menganulir 223 Calon Peserta Didik Baru (CPDB) di tahap pertama dan 54 CPDB di tahap kedua. Mayoritas kasusnya adalah ditemukannya kecurangan pada sistem zonasi.
"Di tahap pertama PPDB, kami menganulir 223 CPDB dan di tahap kedua 54 CPDB. Kami bukan bangga menganulir, tapi justru sedih karena harus diawali dengan kecurangan sehingga dengan berat hati kami harus lakukan hal itu," ujarnya.
Bey berharap PPDB tahun depan di Jabar bisa berjalan lebih baik lagi dan meminta semua pihak agar lebih disiplin menjalankan aturan.
"Saya berharap tahun depan lebih baik lagi dan kami juga akan melaporkan semuanya ke Kemendikbudristek tentang evaluasi PPDB tahun ini, khususnya tingkat SMA dan SMK di Jabar," pungkasnya.
Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News
(YI)
-Pengurus FK KIM Kota Bandung Masa Bakti 2024-2027 Dilantik, Ini Pesan Diskominfo!
-Perjalanan Karir DHARMAWAN, Pj Sekda Kota Bandung yang Baru
-Pemakaman di Kota Bandung Tak Perlu Datang ke TPU! Cukup Daftar via Aplikasi SIMPELMAN