dok. Relawan Jabar Juara
BERITAINSPIRATIF.COM - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat (KPU Jabar) menutup pendaftaran untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 pada Kamis (29/8/2024).
Ada empat pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang melakukan pendaftaran di Pilkada pada 27 November 2024 mendatang.
Berikut profil singkat empat pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang akan berebut kursi Gubernur/Wakil Gubernur Jawab Barat periode 2024 – 2029 yang dirangkum Beritainspiratif.com dari berbagai sumber sebagai berikut:
1. Dedi Mulyadi - Erwan Setiawan
Dedi-Erwan merupakan pasangan yang didukung oleh koalisi Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, dan PSI, serta sembilan partai nonparlemen yaitu Hanura, Gelora, Garuda, PKN, Buruh, Prima, Perindo, PBB, dan Partai Ummat.
Pasangan ini juga menjadi yang pertama mendaftar di Pilkada Jabar pada Selasa, 27 Agustus 2024.
Profil singkat Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi lahir di Kabupaten Subang, Jawa Barat pada 11 April 1971.
Pada tahun 1994, Dedi Mulyadi menjabat sebagai Ketua HMI Cabang Purwakarta.
Dedi merupakan Sarjana hukum dari Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman Purwakarta (1999).
Menikah dengan Anne Ratna Mustika, mantan Mojang Purwakarta yang pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta, sebelum akhirnya berpisah.
Dedi sebelumnya pernah menjadi Wakil Bupati Purwakarta (2003-2008) bersama Tubagus Lily Hambali Hasan sebagai Bupati.
Lalu Dedi terpilih sebagai Bupati Purwakarta periode tahun 2008 hingga tahun 2013 berpasangan dengan Dudung B Supardi
Dedi terpilih kembali pada Pilkada 2013 berpasangan dengan Dada Koswara sebagai Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta periode 2013-2018.
Ia menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Purwakarta untuk periode 2004-2007 dan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat periode 2016-2020.
Baca Juga: Inilah PROFIL 4 Pasangan Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Bandung PILKADA 2024
Profil singkat Erwan Setiawan
Erwan Setiawan sendiri dikenal sebagai putra dari sosok bos Persib Bandung, H. Umuh Muchtar.
Lahir pada tahun 1970, Erwan merupakan putra sulung dari 4 bersaudara dari pasangan H. Umuh Muchtar dan Hj. Pipin Muchtar.
Erwan Setiawan merupakan lulusan Politeknik Industri dan Niaga Bandung pada tahun 1996. Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya di Fakultas Ekonomi Universitas Langlangbuana dan lulus pada tahun 2008.
Erwan Setiawan merintis usaha dengan mendirikan CV Ganesha Kiara dan menjadi pemimpin di perusahaan tersebut sejak tahun 2001 sampai saat ini.
Tahun 2009 menjabat sebagai anggota DPRD Kota Bandung fraksi Partai Demokrat periode 2009-2014 dan 2014-2019 menjabat sebagai Ketua Partai Demokrat.
Selanjutnya tahun 2018-2023 Erwan Setiawan terpilih sebagai Wakil Bupati Sumedang.
2. Ahmad Syaikhu - Ilham Habibie
Pasangan kedua yang mendaftar ke KPU Jabar untuk di Pilkada 2024 adalah Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie, yakni pada Kamis, 29 Agustus 2024, pukul 10.45 WIB. Pasangan ini diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Nasdem.
Syaiku sendiri merupakan politikus yang menduduki jabatan sebagai Presiden PKS. Sedangkan Ilham Habibie adalah Putra Presiden ke-3 RI, B.J Habibie, yang direkomendasikan NasDem untuk menjadi pasangan Syaikhu.
Profil singkat Ahmad Syaikhu
Ahmad Syaikhu dilahirkan di desa Ciledugkulon Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon pada 23 Januari 1965, putra kelima dari pasangan , K.H Ma’soem bin Aboelkhair, dan Nafi’ah binti Thohir.
Ia merupakan alumni SMAN Sindanglaut Cirebon, lalu melanjutkan ke Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) .
Pendidikan agama diperolehnya dari orang tua, kakak, guru privat dan kiyai-kiyai di Pondok Pesantren Buntet Cirebon.
Ahmad Syaikhu menjalani ikatan dinas sebagai auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Provinsi Sumatera Selatan di Palembang dari 1986 hingga 1989 kemudian dilanjutkan pada BPKP Pusat pada Deputi Bidang Pengawasan Keuangan Daerah.
Pada Pemilu 2004, ia dicalonkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai anggota di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi.
Masuknya ia ke dunia politik berkonsekuensi harus mengundurkan diri dari pegawai negeri sipil.
Pemilu 2009, ia terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. Tahun 2013 sampai 2018 ia menjadi wakil Walikota Bekasi dan sejak 1 Oktober 2019 ia mendapat amanah sebagai Anggota DPR RI di Komisi V dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera.
Jabat Presiden PKS periode 2020-2025, Syaikhu juga adalah Ketua Wilda Banten, Jakarta, Jawa Barat (Banjabar) pada 2020. Dia pernah mengisi posisi sebagai Ketua DPW PKS Jawa Barat (2015-2018) dan Ketua DPD PKS Kota Bekasi (2004-2009).
Profil singkat Ilham Habibie
Ilham lahir di Aachen, Jerman, 16 Mei 1963, ia menghabiskan masa sekolahnya dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi di Jerman.
Ilham mewarisi kepintaran orang tuanya, Ilham Habibie berusaha keras melaksanakan impian ayahnya agar Indonesia terus membuat pesawat terbang sendiri.
lham menuntaskannya gelar insinyur hingga doktor dalam teknik penerbangan dengan predikat summa cum laude.
Ia sempat bekerja di perusahaan pesawat Boeing. Ilham didaulat menjadi Direktur Marketing PT Dirgantara Indonesia. Sebelumnya, perusahaan ini telah melahirkan sebuah pesawat dalam negeri berkode N-250.
Resign dari PT Dirgantara Indonesia, pada 2002, Ilham banting stir ke Grup Ilthabi Rekatama, perusahan keluarga.
Beberapa kali ia menjadi Presiden Direktur atau CEO di beberapa perusahaan, di antaranya PT. Global Group Asia, PT. Industri Mineral Indonesia, dan jabatan komisaris di beberapa perusahaan besar lainnya.
Bersama sang ayah, Ilham mengeksekusi proyek pesawat penumpang bermesin turboprop R-80, pengembangan dari pesawat N-250.
Ilham juga Ketua Presidium ICMI 2010-2015
Ia juga cukup aktif dengan menjabat di berbagai posisi penting. Mulai dari Ketua Dewan Pembina The Habibie Center, Ketua Pelaksana Dewan TIK Nasional (Wantiknas), Ketua Umum Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia, hingga Kepala Badan Riset dan Teknologi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Baca Juga: Catat! Bandung Great Sale 2024 Bakal Banyak Banjir Diskon di 21 Mal di Kota Bandung
4. Acep Adang Ruhiyat - Gita KDI
Pasangan Acep Adang Ruhiyat dan Gita KDI diusung secara tunggal oleh PKB. Acep merupakan politikus senior PKB yang pernah menjabat sebagai anggota DPR RI selama dua periode yaitu 2014-2019 dan 2019-2024.
Pasangannya, Gita KDI atau bernama lengkap Gitalis Dwi Natarina ini pernah mengemban jabatan sebagai anggota DPR RI pada 2011. Sayangnya, Gita gagal kembali melanjutkan karirnya di Senayan pada Pileg 2014.
Profil singkat Acep Adang Ruhiyat
Acep Adang Ruhiat, M.Si. (lahir 1 Agustus 1958) adalah seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota DPR-RI selama dua periode (2014–2019 dan 2019–2024) mewakili daerah pemilihan Jawa Barat XI, yang meliputi Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya.
Acep Adang Ruhiat adalah putra asli sunda khususnya Tasikmalaya yang menghabiskan masa SD, SMP, dan SMAnya di Kecamatan Cipasung Kabupaten Tasikmalaya.
Ia melanjutkan pendidikan pasca sarjana di Universitas Garut dan menyelesaikan pendidikannya pada tahun 2000 dan mendapatkan gelar Master of Sains (M.Si).
Bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), pada tahun 2008 beliau ditunjuk sebagai Ketua Dewan Tanfidz PKB Kabupaten Tasikmalaya, dari sini karir politik beliau cukup cepat meranjak karena tidak butuh waktu lama yaitu selesai masa jabatannya sebagai ketua dawn Tanfidz beliau diangkat menjadi Ketua Dewan Suro Partai PKB pada tahun 2011 sampai tahun 2016.
Acep menjabat sebagai Komisi IV - Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, Pangan di DPR RI.
Profil singkat Gita KDI
Gita KDI merupakan penyanyi dangdut yang lahir pada 10 Oktober 1985. Gita merupakan anak dari pasangan H. Sahidin Hassan dengan Hj. Agis Juwiratna.
Pernah meraih juara 1 Kontes Dangdut TPI (KDI) pada 2005.
Di tahun yang sama dia juga menyabet juara 1 lomba menyanyi lagu-lagu Arabic Musabaqoh Tilawatil Qur'an-MTQ tingkat Nasional di Palembang, Sumatera Selatan.
Gita mencoba terjun ke dunia politik dan menjadi kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Pada tahun 2011, Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, menggantikan Cecep Syafrudin yang meninggal dunia.
Dia duduk di Komisi XI DPR yang membidangi sektor kesehatan ketenagakerjaan, dan pendidikan.
Gita KDI kembali maju menjadi calon anggota DPR RI dari PKB mewakili Dapil X Jawa Barat, namun gagal. Dia juga pernah menjadi staf ahli MPR sejak tahun 2019.
4. Jeje Wiradinata - Ronal Surapradja
Pasangan terakhir di Pilkada Jabar 2024 adalah Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja. Pasangan ini diusung secara tunggal oleh PDI Perjuangan.
Jeje Wiradinata merupakan politikus PDI Perjuangan yang menjabat Bupati Pangandaran dua periode. Sementara itu, Ronal merupakan artis dan komedian yang telah memulai politiknya dengan maju pada Pileg 2024 dari PDI Perjuangan.
Profil singkat Jeje Wiradinata
Jeje lahir dan besar di Pangandaran. studi ke Politeknik Ahli Usaha Perikanan atau AUP Jakarta. Saat itu dia berhasil lulus pada 1988.
Jeje pernah bekerja sebagai Staf Ahli Samudra Farmindo Luas. Dia juga pernah menjadi Manager Produksi di PT Wicakarya hingga tahun 1993.
Terjun ke dunia politik dan terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Ciamis selama dua periode, yakni 1999-2004 dan periode 2004-2009.
Jeje Wiradinata merupakan politikus PDIP yang menjabat sebagai Bupati Pangandaran selama dua periode sejak 2016 lalu. Sebelumnya, Jeje sempat menjabat sebagai Wakil Bupati Ciamis pada 2014. Saat itu dia mendampingi Bupati Ciamis Iing Syam Arifin, lalu melepasnya untuk kembali ke untuk maju dalam Pilkada Pangandaran 2015.
Dia pun berhasil terpilih sebagai Bupati Pangandaran bersama Adang Hadari dan dilantik pada 17 Februari 2016.
Baca Juga: 10 Besar Kota Tujuan Wisata Pilihan Masyarakat Indonesia, Kota Bandung Urutan Ketiga
Profil singkat Ronal Surapradja
Ronal Sunandar Surapradja atau yang lebih dikenal sebagai Ronal Surapradja adalah seorang artis serba bisa yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Dia lahir pada 26 Mei 1977
Pemilu 2024, Ronal memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Dia maju dalam pemilihan calon anggota legislatif (caleg) Kabupaten Garut, Tasikmalaya melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Pernah menjadi penyiar radio Jak FM dan berada dalam acara komedi Extravaganza di TransTV.
Sepanjang kariernya menjadi selebritas, Ronal telah membintangi berbagai judul film dan acara televisi populer.
Sebagai seorang penyiar, Ronal tercatat pernah memimpin beberapa siaran Radio. Mulai dari Rese FM Bandung, Oz Radio Bandung, dan 101.0 Jak FM bersama Tike Priatnakusumah.
Beberapa acara televisi yang pernah dipandunya, antara lain Extravaganza, Indonesia Lawak Klub, Waktu Indonesia Bercanda, dan Bincang Bintang dan sebagainya.
(YI)