Majelis Wali Amanat MWA ITB saat Konferensi Pers Pemilihan Rektor Institut Teknologi Bandung 2025-2030 pada Rabu (4/9/2024) di Aula Barat, ITB Kampus Ganesha, Bandung / dok. ITB
BERITAINSPIRATIF.COM - Majelis Wali Amanat Institut Teknologi Bandung (MWA ITB) menyelenggarakan Konferensi Pers Pemilihan Rektor Institut Teknologi Bandung 2025-2030 pada Rabu (4/9/2024) di Aula Barat, ITB Kampus Ganesha, Bandung.
Agenda ini sebagai persiapan menjelang berakhirnya masa bakti Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., untuk periode 2020-2025.
Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) ITB, Budi Gunadi Sadikin, S.Si., CHFC., CLU., mengatakan bahwa terdapat tiga tema strategis yang perlu diterjemahkan oleh rektor baru ITB yakni:
1. ITB harus menjadi sentra pendidikan yang menghasilkan putra-putri bangsa yang terbaik di bidangnya,
2. Membangun ekosistem pendidikan yang berbasis inovasi dan multidisiplin, dan
3. Melahirkan pemimpin-pemimpin yang gagasannya dapat mempengaruhi Indonesia, Asia, bahkan dunia.
“Kapal yang kita punya sudah bagus dan siap. Sekarang hanya perlu mencari nahkoda yang mampu membawa kapal ini ke arah yang baru. Oleh karena itu, sudah dibentuk panitia pemilihan rektor ITB 2025-2030 yang dipimpin oleh Bapak Ignasius Jonan dan dibantu oleh Search Committee yang dipimpin oleh Bapak Arcandra Tahar, M.Sc., Ph.D.,” ujarnya dilaman resmi ITB.
Proses pemilihan rektor ITB secara garis besar akan dilakukan dalam empat tahap. Tahap pertama merupakan pendaftaran langsung dan pemilihan nama oleh Search Committee. Para nomine nantinya akan diverifikasi dan disaring menjadi 10 bakal calon. Selanjutnya bakal calon tersebut akan diproses oleh Senat Akademik hingga menyisakan tiga calon rektor yang nantinya akan dipilih.
Beliau berpesan pemilihan ini harus berlangsung secara kompak, agar ITB mampu melahirkan pemimpin baru yang berkualitas, berintegritas, dan penuh inovasi.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, S.E., M.T., menambahkan bahwa beliau selaku anggota MWA juga menjamin proses pemilihan rektor ini akan transparan, akuntabel, dan kredibel. Beliau berharap calon rektor nantinya tidak hanya kuat di bidang akademik, tetapi juga menginovasi bidang-bidang lainnya, termasuk menjalin hubungan yang baik dengan mahasiswa, mitra-mitra, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Kami berharap calon rektor memiliki perhatian secara nyata terhadap perkembangan Kota Bandung dan Jawa Barat baik dari sisi pendidikan, keilmuan, maupun pengabdian masyarakat. ITB harus terus jadi pelopor inovasi yang bersinergi dengan perkembangan kota melalui program-program yang merangkul dan bermanfaat secara langsung bagi masyarakat,” pungkasnya.
Sebagai informasi, proses pemilihan rektor ITB akan berlangsung selama tiga bulan, dari awal September hingga akhir November 2024. Proses ini disertai dengan setiap tahap memiliki jangka waktu tertentu yang berlangsung selama beberapa minggu. Guna memastikan setiap langkah mendapat perhatian yang memadai.
Melalui proses pemilihan yang partisipatif dan transparan ini, diharapkan akan mendapatkan pemimpin terbaik yang dapat membawa ITB menuju kemajuan serta kejayaan di tingkat nasional maupun global.
(RV)