75 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Kota Bandung saat menandatangani komitmen partisipasi pengelolaan sampah mandiri di lingkungan kampus berlangsung di Pendopo Kota Bandung, Kamis 14 November 2024 / Humas Kota Bandung
Kota Bandung, Beritainspiratif.com - 75 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Kota Bandung menandatangani komitmen partisipasi pengelolaan sampah mandiri di lingkungan kampus sebagai sumbernya, di Pendopo Kota Bandung, Kamis 14 November 2024.
Bukan itu saja, Pemkot Bandung dan Perguruan Tinggi juga menandatangani komitmen penghijauan lahan kritis di Kota Bandung.
Sejumlah perguruan tinggi tersebut di antaranya Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Universitas Padjadjaran, Universitas Pendidikan Indonesia, Institut Seni Budaya Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Islam Bandung, dan Universitas Katolik Parahyangan.
Baca Juga: Berlaku Mulai 28 Oktober 2024 Sampah di Kota Bandung 'Tidak Dipilah Tidak Diangkut'
Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara menekankan pentingnya konsistensi pola pengelolaan sampah untuk menghindari potensi darurat sampah di Kota Bandung.
Menurutnya, program Kang Pisman yang dimiliki Kota Bandung sudah baik secara konsep, namun perlu eksekusi dan konsistensi dalam menjalankannya.
"Pola pengelolaan sampah kita masih mengandalkan TPA. Idealnya, yang harus kita perbaiki ialah komitmen pengolahan di sumbernya," ujar Koswara.
Ia mengingatkan, jika paradigma penggunaan TPA masih menjadi konsep pengelolaan sampah, maka potensi darurat sampah mungkin bisa terjadi lagi di kemudian hari.
Oleh karenanya, Pemkot Bandung mendorong semua pihak berpartisipasi dalam melakukan perubahan dengan memilah sampah sejak di sumbernya.
"Paling tidak, minimal, dipilah dulu sejak di sumbernya. Ini langkah sederhana. Tidak mudah, namun komitmen ini harus dibangun," tutur Koswara.
Baca Juga: Hati-Hati! Sejumlah Jalan di Kota Bandung Dibangun Jalur Ducting Bebas Kabel Udara
Hadirnya unsur perguruan tinggi, kata Koswara, diharapkan mampu menjadi mitra Pemkot Bandung. Baik itu dalam konteks penerapan program Kang Pisman di lingkungan kampus, maupun sebagai mitra edukasi bagi masyarakat yang tinggal di wilayah kampus tersebut.
"Persoalan sampah ini pengaruhnya ke banyak sektor. Bisa mempengaruhi ekonomi, wisata, kesehatan, dan banyak lagi. Dengan memulai pengelolaan sampah yang lebih baik, dan jika persoalan ini selesai, kami kami rasa ini akan sangat membantu sektor lainnya," pesan Koswara.
Baca Juga: Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) JABAR Tersebar di 183 Lokasi
Sementara itu, Staff Ahli Wali Kota Bandung Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Asep Cucu Cahyadi menyebut, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen antara Pemkot Bandung dengan beberapa Perguruan Tinggi untuk berkolaborasi dengan prinsip efisien dan efektif, serta saling menguntungkan.
"Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini dalam waktu dekat adalah adanya peningkatan luas area hijau di wilayah yang menjadi target penghijauan serta memasifkan pengelolaan sampah mandiri di lingkungan kampus dan sekitarnya," ujar Asep.
Lihat Berita dan Artikel lainnya di: Google News
(RV)
-Daftar Lengkap! Susunan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
-Berlaku Mulai 28 Oktober 2024 Sampah di Kota Bandung 'Tidak Dipilah Tidak Diangkut'
-Sistem TILANG TERBARU di Indonesia Diterapkan, Gunakan Teknologi TAR & FR